Pontianak (Antaranews Kalbar) - Desa Sutera, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, meraih prestasi sebagai desa terbaik kategori prakarsa dan inovatif dari 43 desa yang ada di Kabupaten Kayong Utara (KKU), Kalimantan Barat.
"Desa Sutera dan Desa Pulau Kumbang yang ikut di kategori pelayanan informasi dan transparansi publik juga telah berhasil mewakili KKU untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi yang digelar pada 12-14 September di Pontianak," ujar Kepala Desa Sutera Ripa'i saat dihubungi di Pontianak, Kamis.
Ripa'i menambahkan nantinya Desa Sutera juga akan dinilai bersama 19 desa yang ada di Kalimantan Barat untuk diseleksi mengikuti lomba desa tingkat nasional.
"Setidaknya ada 4 kategori dalam perlombaan tersebut pertama desa terbaik kategori penguatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Kedua, desa terbaik kategori pemanfaatan dan penggunaan dana desa. Ketiga, desa terbaik kategori prakarsa dan inovatif. Sedangkan yang keempat kategori desa terbaik kategori pelayanan informasi dan transparasi publik," jelas dia.
Menurutnya menjadi sebuah kehormatan bagi warganya diberi kesempatan untuk mewakili KKU dalam ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Walaupun masih banyak kekurangan, dirinya akan menampilkan yang terbaik demi mengharumkan nama KKU.
"Kita harus optimis dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalan segala hal termasuk perlombaan ini. Kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemda KKU harus kita jaga dan buktikan kemampuan kita," jelas dia.
Ripa'i menjelaskan, Desa Sutera akan memaparkan tentang pengelolaan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) senagai sumber ekonomi baru bagi masyarakat di sekitar kawasan. Dari total wilayah Desa Sutera, sebesar 53 persen masuk dalam kawasan TNGP.
"Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk tentu perlu sumber ekonomi yang semakin banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan dasar itu tentu perlu pengembangan sumber ekonomi baru salah satunya pemanfaatan taman nasional khususnya di zona pemanfaatan untuk sumber ekonomi masyarakat baru," jelas dia.
Lanjutnya, pengelolaan TNGP akan difokuskan pada pembukaan destinasi wisata baru di Bukit Air Intan dan pengelolaan hutan mangrove Desa Sutera.
"Kita sudah sering melakukan pertemuan dengan pihak terkait seperti TNGP ada beberapa rencana yang akan kita lakukan bersama di sana terkait pembukaan objek Wisata Air Intan pertama jalur tracking, rock climbing, flying fox, wahana air, dan tempat kuliner khas Kayong," jelasnya.
Hal itu menurutnya diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menarik wisatawan lokal dan luar negeri untuk berkunjung ke KKU.
"Tentunya dengan ini akan ada sumber ekonomi baru bagi masyarakat. Nanti yang akan kita libatkan semuanya masyarakat di sekitar lokasi Bukit Air Intan itu sendiri,"papar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Desa Sutera dan Desa Pulau Kumbang yang ikut di kategori pelayanan informasi dan transparansi publik juga telah berhasil mewakili KKU untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi yang digelar pada 12-14 September di Pontianak," ujar Kepala Desa Sutera Ripa'i saat dihubungi di Pontianak, Kamis.
Ripa'i menambahkan nantinya Desa Sutera juga akan dinilai bersama 19 desa yang ada di Kalimantan Barat untuk diseleksi mengikuti lomba desa tingkat nasional.
"Setidaknya ada 4 kategori dalam perlombaan tersebut pertama desa terbaik kategori penguatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Kedua, desa terbaik kategori pemanfaatan dan penggunaan dana desa. Ketiga, desa terbaik kategori prakarsa dan inovatif. Sedangkan yang keempat kategori desa terbaik kategori pelayanan informasi dan transparasi publik," jelas dia.
Menurutnya menjadi sebuah kehormatan bagi warganya diberi kesempatan untuk mewakili KKU dalam ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Walaupun masih banyak kekurangan, dirinya akan menampilkan yang terbaik demi mengharumkan nama KKU.
"Kita harus optimis dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalan segala hal termasuk perlombaan ini. Kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemda KKU harus kita jaga dan buktikan kemampuan kita," jelas dia.
Ripa'i menjelaskan, Desa Sutera akan memaparkan tentang pengelolaan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) senagai sumber ekonomi baru bagi masyarakat di sekitar kawasan. Dari total wilayah Desa Sutera, sebesar 53 persen masuk dalam kawasan TNGP.
"Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk tentu perlu sumber ekonomi yang semakin banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan dasar itu tentu perlu pengembangan sumber ekonomi baru salah satunya pemanfaatan taman nasional khususnya di zona pemanfaatan untuk sumber ekonomi masyarakat baru," jelas dia.
Lanjutnya, pengelolaan TNGP akan difokuskan pada pembukaan destinasi wisata baru di Bukit Air Intan dan pengelolaan hutan mangrove Desa Sutera.
"Kita sudah sering melakukan pertemuan dengan pihak terkait seperti TNGP ada beberapa rencana yang akan kita lakukan bersama di sana terkait pembukaan objek Wisata Air Intan pertama jalur tracking, rock climbing, flying fox, wahana air, dan tempat kuliner khas Kayong," jelasnya.
Hal itu menurutnya diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menarik wisatawan lokal dan luar negeri untuk berkunjung ke KKU.
"Tentunya dengan ini akan ada sumber ekonomi baru bagi masyarakat. Nanti yang akan kita libatkan semuanya masyarakat di sekitar lokasi Bukit Air Intan itu sendiri,"papar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018