Jakarta (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 10 orang jurnalis dari berbagai media yang ada di Kalimantan Barat mengikuti kegiatan Pelatihan dan GatheRing Media Massa Kalimantan yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta.
"Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 14 sampai 16 September 2019 di Jakarta. Pelatihan dan Gahtering Media Massa Kalimantan ini merupakan program tahunan dari OJK, dimana kegiatan ini selalu kita laksanakan setiap tahunnya," kata Humas OJK Kalbar, Mochammad Akbar, di Jakarta, Jumat.
Akbar menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi dari wartawan terkait isu-isu dari jasa keuangan yang terjadi saat ini.
"Untuk isu yang menarik untuk dibahas saat ini adalah mewaspadai investasi ilegal dan finansial teknologi, dimana hal ini akan dibahas, dan OJK akan memberikan informasi dan masukan bagi rekan-rekan jurnalis, agar bisa menjadi bahan pemberitaan untuk mengedukasi masyarakat," tuturnya.
Dia menambahkan, para jurnalis asal Kalbar ini akan bergabung dengan 30 jurnalis lainnya dari Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, dimana jumlah seluruh peserta untuk kegiatan ini sebanyak 40 orang.
Akbar berharap, kegiatan ini selain bisa meningkatkan tali silahturahmi antara wartawan dan karyawan OJK regional Kalimantan, juga bisa memberikan informasi kepada para jurnalis terkait informasi terbaru tentang OJK.
"Kami juga berharap kegiatan ini juga bisa meningkatkan kapasitas wartawan, khususnya dalam hal penulisan berita ekonomi," katanya.
Seiring dengan perkembangan yang ada, lanjutnya, tentu banyak informasi terbaru perihal industri keuangan yang perlu disampaikan kepada jurnalis untuk diteruskan kepada publik.
Mulai dari perkembangan financial technology alias fintech sampai investasi ilegal alias investasi bodong. Untuk itu, pelatihan dan gathering jurnalis diharapkan mampu memberikan manfaat ke publik, dimana OJK menaruh atensi terhadap media lantaran memiliki kontribusi dalam mengedukasi masyarakat.
"Keberadaan media sangat membantu dalam mengedukasi masyarakat. Makanya penting untuk mengup-date dan mengup-grade informasi dan kapasitas jurnalis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 14 sampai 16 September 2019 di Jakarta. Pelatihan dan Gahtering Media Massa Kalimantan ini merupakan program tahunan dari OJK, dimana kegiatan ini selalu kita laksanakan setiap tahunnya," kata Humas OJK Kalbar, Mochammad Akbar, di Jakarta, Jumat.
Akbar menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi dari wartawan terkait isu-isu dari jasa keuangan yang terjadi saat ini.
"Untuk isu yang menarik untuk dibahas saat ini adalah mewaspadai investasi ilegal dan finansial teknologi, dimana hal ini akan dibahas, dan OJK akan memberikan informasi dan masukan bagi rekan-rekan jurnalis, agar bisa menjadi bahan pemberitaan untuk mengedukasi masyarakat," tuturnya.
Dia menambahkan, para jurnalis asal Kalbar ini akan bergabung dengan 30 jurnalis lainnya dari Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, dimana jumlah seluruh peserta untuk kegiatan ini sebanyak 40 orang.
Akbar berharap, kegiatan ini selain bisa meningkatkan tali silahturahmi antara wartawan dan karyawan OJK regional Kalimantan, juga bisa memberikan informasi kepada para jurnalis terkait informasi terbaru tentang OJK.
"Kami juga berharap kegiatan ini juga bisa meningkatkan kapasitas wartawan, khususnya dalam hal penulisan berita ekonomi," katanya.
Seiring dengan perkembangan yang ada, lanjutnya, tentu banyak informasi terbaru perihal industri keuangan yang perlu disampaikan kepada jurnalis untuk diteruskan kepada publik.
Mulai dari perkembangan financial technology alias fintech sampai investasi ilegal alias investasi bodong. Untuk itu, pelatihan dan gathering jurnalis diharapkan mampu memberikan manfaat ke publik, dimana OJK menaruh atensi terhadap media lantaran memiliki kontribusi dalam mengedukasi masyarakat.
"Keberadaan media sangat membantu dalam mengedukasi masyarakat. Makanya penting untuk mengup-date dan mengup-grade informasi dan kapasitas jurnalis," katanya.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018