Sanggau (Antaranews Kalbar) - Husni (29), asal Darit, karyawan PT Erna Djuliawati, Kayu Tunu, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau ditemukan telah menjadi mayat di Sungai Kapuas pada Minggu (16/9) sekitar pukul 11.25 WIB.
    Sehari sebelumnya, ia dikabarkan tercebur di Sungai Kapuas. Jasadnya ditemukan tak jauh dari tempatnya terjatuh.
    Kapolres  Sanggau AKBP Imam Riyadi menuturkan korban ditemukan sekitar 40 meter dari lokasi jatuhnya. Diperkirakan jasad korban mengapung pertama dan langsung terlihat oleh petugas. Dijelaskan,  korban dikabarkan tercebur saat memancing di atas rakit di Sungai Kapuas, tepatnya di log store rakit kayu milik PT Erna.
    "Korban diduga terpeleset saat mancing di atas rakit. Korban diketahui tidak bisa berenang," ujarnya.
    Tim gabungan yang terjun melaksanakan pencarian terhadap korban diantaranya Tagana, TRC BPBD, dan Polsek Kapuas yang pimpin oleh Waka Polsek.
    Imam memaparkan kronologis kejadian bermula, pada Sabtu (15/9) sekitar pukul 21.00 WIB, korban bersama teman-temannya pergi memancing diatas rakit yang berada di depan Dermaga Jetty 2, yang baru ditambat oleh karyawan bagian logstore.  
    Menurut teman-teman korban yakni Eko, Deni dan Rudi, korban di posisi bagian ujung hilir rakit sebelah laut, berjarak sekitar 10- 15 meter dari tepi pantai. Sedangkan posisi teman-temannya yang lain berada di bagian hulu rakit sekitar jarak 50 meter, dari posisi korban.
    Saat itu, ketiga pemancing lainnya tidak mengetahui posisi korban, saat terjatuh. Namun dari kejauhan para pemancing yang lain, sempat melihat korban sudah tercebur ke Sungai Kapuas. Ketika hendak dikejar ke posisi hilir ujung rakit tempat korban terjatuh, diperkirakan sudah hanyut dan sehingga tidak bisa tertolong.
    "Kemudian salah satu pemancing ini, melapor ke petugas satpam di pos logpond terdekat. Dan selanjutnya dilakukan upaya pencarian disekitar lokasi," ujar dia.
    Adapun hasil pemeriksaan luar oleh dokter klinik Mahale Vendrosayunus yaitu tidak ada bekas luka dan memar ditubuh korban dan hidung mengeluarkan darah.
    Informasi dari kawan-kawan dan istri korban ini tidak bisa berenang. Menurut infornasi yang didapat dari pihak keluarga, jasad korban direncanakan akan diberangkatkan ke Kabupaten Landak untuk dimakamkan di kampung halamannya.

 

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018