Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat mengandeng Dompet Dhuafa untuk memberikan pembinaan manajemen kelembangaan kelompok tani cabai di Sungai Kakap, Kubu Raya dalam rangka menajamkan visi kelembagaan lokal? dan menguatkan perencanaan kegiatan usaha kelompok petani di daerah tersebut.
Ketua Kelembagaan Ekonomi Lokal sekaligus petani cabai, Mustakim (26 ) menyambut baik dan berterima kasih kepada BI Kalbar karena telah memberikan pembinaan kepada petani cabai di daerahnya.
"Pembinaan yang ada tentu dapat membantu petani cabai dalam bercocok tanam dan mengembangkan usaha tani cabai itu sendiri," ujarnya di Kubu Raya, Jumat.
Ia menjelaskan ada dua rencana kegiatan usaha yang akan dilaksanakan kelompoknya, yakni usaha pengadaan sarana produksi pertanian dan usaha produk olahan cabai.
"Pemilihan kedua usaha tersebut di dasarkan pada kondisi petani yang terkadang mengalami keterbatasan dalam pengadaan saprotan, dan membantu petani dalam meningkatkan pendapatan melalui produksi olahan cabai, terutama saat harga cabai di pasaran rendah," katanya.
Langkah awal dari hadirnya pembinaan oleh BI Kalbar tersebut di antaranya diberikannya pelatihan berupa pelatihan manajemen usaha kelompok tani.
Pelaksanaan pelatihan kelembagaan berbasis kelompok tani yang ada dimaksudkan agar petani dapat bermitra secara setara dengan entitas bisnis lainnya atau apabila petani mempunyai kelembagaan formal maka petani akan mempunyai nilai tawar yang kuat.
Hal itu, menurut dia, menjadi strategis mengingat selama ini ketika? panen raya cabai petani belum mempunyai unit usaha untuk pengolahan produk turunan berbahan baku cabai sehingga dapat meningkatkan nilai tambah.
Pada sisi lain ketika musim paceklik, harga cabai di pasar dapat naik tinggi, namun peningkatan harga cabai di pasar pada dasarnya tidak sepenuhnya dinikmati petani.
Dalam pelatihan yang dilaksanakan dihadiri oleh 20 peserta. Kegiatan pelatihan berjalan dinamis ditandai dengan diskusi aktif selama berjalannya kegiatan pelatihan.
Sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut yakni Dr. Maswadi, SP, M.Sc, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, sekaligus Dewan Pimpinan Wilayah Perhimpunan Ekonomi Petani Indonesia Provinsi Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Ketua Kelembagaan Ekonomi Lokal sekaligus petani cabai, Mustakim (26 ) menyambut baik dan berterima kasih kepada BI Kalbar karena telah memberikan pembinaan kepada petani cabai di daerahnya.
"Pembinaan yang ada tentu dapat membantu petani cabai dalam bercocok tanam dan mengembangkan usaha tani cabai itu sendiri," ujarnya di Kubu Raya, Jumat.
Ia menjelaskan ada dua rencana kegiatan usaha yang akan dilaksanakan kelompoknya, yakni usaha pengadaan sarana produksi pertanian dan usaha produk olahan cabai.
"Pemilihan kedua usaha tersebut di dasarkan pada kondisi petani yang terkadang mengalami keterbatasan dalam pengadaan saprotan, dan membantu petani dalam meningkatkan pendapatan melalui produksi olahan cabai, terutama saat harga cabai di pasaran rendah," katanya.
Langkah awal dari hadirnya pembinaan oleh BI Kalbar tersebut di antaranya diberikannya pelatihan berupa pelatihan manajemen usaha kelompok tani.
Pelaksanaan pelatihan kelembagaan berbasis kelompok tani yang ada dimaksudkan agar petani dapat bermitra secara setara dengan entitas bisnis lainnya atau apabila petani mempunyai kelembagaan formal maka petani akan mempunyai nilai tawar yang kuat.
Hal itu, menurut dia, menjadi strategis mengingat selama ini ketika? panen raya cabai petani belum mempunyai unit usaha untuk pengolahan produk turunan berbahan baku cabai sehingga dapat meningkatkan nilai tambah.
Pada sisi lain ketika musim paceklik, harga cabai di pasar dapat naik tinggi, namun peningkatan harga cabai di pasar pada dasarnya tidak sepenuhnya dinikmati petani.
Dalam pelatihan yang dilaksanakan dihadiri oleh 20 peserta. Kegiatan pelatihan berjalan dinamis ditandai dengan diskusi aktif selama berjalannya kegiatan pelatihan.
Sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut yakni Dr. Maswadi, SP, M.Sc, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, sekaligus Dewan Pimpinan Wilayah Perhimpunan Ekonomi Petani Indonesia Provinsi Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018