Pontianak (Antaranews Kalbar) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPKM) Universitas Tanjungpura (Untan) didukung Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Ristekdikti menciptakan "aerator mobile" untuk membantu para pembudidaya ikan dengan Keramba Jala Apung (KJA).

"Ide tersebut tercetus karena kami melihat kesulitan dari pembudidaya ikan yang harus membawa hasil tambaknya dalam perjalanan jauh sehingga kami membuat 'aerator mobile'," ujar salah seorang dosen yang menciptakan alat tersebut di LPPKM Untan Ferry Hadary di Pontianak, Selasa.

Menurut Ferry, ada tiga dosen yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Aerator mobile merupakan alat untuk memasok oksigen ke dalam air ikan yang dibawa dari lokasi penangkaran atau budidaya ke tujuan yang letaknya cukup jauh.

Ferry menjelaskan, mereka memanfaatkan satu unit mobil untuk membuat aerator mobile tersebut. Di mobil tersebut tampak accu (aki) basah, kabel-kabel yang terikat rapi, box panel dengan beberapa lampu indikator, tampilan battery charge, daya dan arus beban serta yang tampak mencolok adalah modul panel surya di atas kap mobil pick up tersebut.

"Mobil itu telah dimodifikasi siap digunakan untuk ekspedisi para pembudidaya ikan dalam perjalanan jauh. Peralatan yang dipasang pada mobil tersebut disebut aerator mobile," papar dia.

Ia menambahkan, aerator menjadi alat yang digunakan untuk melarutkan oksigen yang ada di udara ke dalam wadah air di mana prinsip kerjanya adalah untuk membuat sebanyak mungkin bersentuhan dengan udara.

Tujuannya agar air di dalam wadah tersebut kaya akan oksigen terlarut yang memang sangat diperlukan oleh semua ikan air tawar dan air laut, kecuali beberapa jenis ikan tertentu.

"Aerator seperti itu biasanya digunakan oleh para pedagang ikan hias yang banyak di pasaran. Persoalan selama ini ketika mereka melakukan ekspedisi perjalanan jauh dengan membawa ikan-ikan hidup atau segar kerap kali menemui kesulitan karena aerator yang ada ukuran kecil dan tidak mobile atau seperti ukuran untuk pedagang ikan hias saja. Oleh karenanya banyak para pembudidaya dan juga pedagang yang rugi karena ikan yang mati selalu dalam jumlah yang banyak," jelas dia.

Menurut Dosen Fakultas Teknik Untan itu, aerator tersebut dirancang khusus untuk kepentingan ekspedisi pengiriman ikan dalam keadaan hidup dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

Sistem yang dirancang bersama ini menggunakan sumber listrik dari aki dengan tegangan 12 volt. Dalam perancangan sistem ini penting sekali untuk memerhatikan kondisi aki agar sistem aerator ini selalu berfungsi dengan baik.

"Aki 12 volt yang digunakan sebagai sumber daya aerator selalu di charger dari dua buah sumber yaitu dari sumber generator mobil dan juga dari panel surya," katanya.

Lanjutnya, aki mobil di sini juga berguna untuk membantu memasok aki aerator apabila dalam keadaan kekurangan daya (lowbat). Namun accu aerator ini tidak dapat untuk membantu memasok aki mobil.

Sedangkan panel surya berfungsi sebagai daya listrik cadangan untuk mencharger sumber utama aki yang diperoleh dari sinar matahari.

"Soal biaya yang diperlukan dalam perancangan ini adalah kurang lebih Rp60 juta untuk pengerjaan selama 1 bulan. Alat ini pula telah dicoba dengan menempuh perjalanan dari Pontianak ke Mempawah, pulang pergi dengan hasil ujicoba memuaskan," jelas dia.

Dalam menghadirkan inovasi tersebut dua peneliti lainnya yakni Oke Anandika Lestari dan Yohana S Kusuma Dewi. Keduanya merupakan dosen Fakultas Pertanian, Untan. Tiga peneliti tersebut juga melibatkan tim teknis yakni Supriono, Desisius Gumilar dan Firman yang turut membantu pelaksanaan program.

Supriono selaku tim teknis dalam pembuatan alat turut menambahkan, listrik DC (arus searah) 12 volt dari accu kemudian disalurkan ke inverter untuk mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC(bolak-balik) yang selanjutnya digunakan untuk menghidupkan mesin aerator.

"Mesin aerator memompa udara yang kemudian disalurkan ke dalam wadah melalui selang. Pada ujung selang yang berada di dalam wadah terdapat batu aerator bulat yang berfungsi untuk memecah gelembung dari pompa aerator. Beberapa indikator juga ditambahkan pada panel box seperti lampu penanda bahwa aerator dalam keadaan berfungsi, penanda accu dalam keadaan kekurangan daya," kata dia.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018