Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Gubernur Kalbar H Ria Norsan melepas 248 orang yang menjadi anggota kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) umat Katolik tingkat Nasional I yang akan berlangsung di Kota Ambon, Maluku, pada 27 Oktober hingga 2 November 2018.

" Pemprov Kalbar mengirim 248 peserta Kontigen untuk mengikuti 12 Kategori Pesparani Pertama di Kota Ambon, Provinsi Maluku. Pemerintah Provinsi Kalbar berharap Kontingen Kalbar dapat tampil maksimal dan menoreh prestasi dalam kompetisi tingkat nasional tersebut," kata Wagub Kalbar Ria Norsan di Pontianak, Selasa.

Dia berharap agar Pesparani ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan atau festival saja, melainkan merupakan sarana untuk mengajak umat Katolik se-Indonesia bersama-sama memaknai Pesparani sebagai bagian dari memuji keagungan Tuhan dalam menjaga serta memelihara umat-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

"Pesparani sebagai media lomba lagu-lagu rohani Kristiani, merupakan kegiatan yang melibatkan gereja-gereja untuk melakukan pelayanan seni budaya yang bernafaskan keagamaan katolik dan sebagai perwujudan nilai-nilai keagamaan, dalam meningkatkan toleransi antar gereja, serta umat Kristiani dan kerukunan antar umat beragama," tuturnya.

Ria Norsan juga berharap agar para peserta selalu mengingat Tuhan dalam perilaku kehidupan setiap hari, setiap waktu dan terus menerus sepanjang hayat. Dengan demikian, umat Katolik di tanah air ini benar-benar akan memiliki integritas moral dan perilaku yang terpuji.

"Integritas moral dan perilaku seperti itu, sangat penting artinya bagi kita dalam membangun dan meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam keanekaragaman suku, agama, ras dan antar golongan," katanya.

Di tengah-tengah pergaulan global, nilai-nilai agama akan menjadi sangat penting untuk memperkuat jiwa, membentengi diri dan meneguhkan keimanan kita sebagai umat beragama.

Dijelaskannya, perbedaan-perbedaan yang ada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia jangan dijadikan sebagai perpecahan.

"Mari perbedaaan-perbedaan yang ada itu kita jadikan sebagai perekat umat beragama di Indonesia," pintanya.

Dia menambahkan, agama bukan untuk diperdebatkan tetapi agama untuk diyakini oleh setiap pemeluknya. "Kita tak usah bertengkar soal agama. Mari kita bersatu untuk membangun NKRI yang kita cintai, khususnya Provinsi Kalbar," ujarnya.

Baca juga: Pengurus Pesparani Sekadau Dilantik

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018