Pontianak (Antaranews Kalbar) - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (SP3APMD) Kabupaten Kayong Utara menggelar evaluasi terhadap APBDes Perubahan di 43 desa.

Agenda rutin itu digelar di kantor satu atap SP3APMD di Sukadana, Kayong Utara, Rabu, dengan menjadwalkan masing-masing desa melakukan perubahan kegiatan, baik penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan, maupun pemberdayaan.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang memang dilakukan setiap tahun oleh Bidang Pemerintahan Desa, terutama apabila ada pergeseran penggunaan alokasi dana desa maupun dana desa di 43 desa di Kabupaten Kayong Utara," kata Kasi Keuangan dan Aset Desa Dinas SP3APMD Kayong Utara Irwan saat melakukan evaluasi APBDes Desa.

Kegiatan evaluasi APBDes itu mensyaratkan setiap desa membawa perlengkapan, seperti laporan realisasi tahap 1 dan 2, capaian "output" dana desa dengan serapan dana desanya.

"Dan hal lain kita minta desa mempersiapkan data aparatur, data lembaga lainnya untuk dijadikan indikator perhitungan dana desa tahun depan. Sebagai data pembandinglah dari data Kementerian Desa," katanya.

Namun, dirinya tidak memungkiri adanya kendala-kendala terkait dengan pelaksanaan kegiatan tersebut, seperti kelengkapan administrasi yang kurang diperhatikan oleh desa saat melakukan evaluasi.

"Secara administrasi, masih banyak desa yang belum mengerti, kawan-kawan desa saat melakukan pergeseran di setiap kegiatan. Namun secara teknis kegiatan tidak ada," ungkap dia.

Kepala Desa Sutera Ripa`i menuturkan, banyak terjadi pergesaran kegiatan-kegiatan di desa yang ia pimpin, terutama pergesaran kegiatan pembangunan dan pemberdayaan.

"Kalau kegiatan pembangunan ada beberapa perubahan. Ini disebabkan karena ada kegiatan yang sudah kita anggarkan tidak bisa terserap habis disebabkan kondisi di lapangan. Kemudian ada usulan baru yang disetujui masyarakat setempat," kata dia.

Dia mengatakan kegiatan-kegiatan lain yang tidak terduga pun menjadi tolak ukur desa yang terletak di tengah ibu kota Kabupaten Kayong Utara untuk melakukan perubahan mata anggaran di APBDes 2018 tersebut.

"Seperti kegiatan lomba desa, kita sudah ketiga kalinya mengikuti lomba desa di tahun 2018 ini, padahal tidak pernah kita anggarkan tapi harus laksanakan," katanya.



 

Pewarta: Teguh dan Rizal

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018