Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pangkalan TNI AU asupadio melalui Rumah Sakit TNI Angkatan Udara (RSAU) dr M Sutomo melakukan pengasapan (fogging) di seluruh kantor dan permukiman di Lanud Supadio untuk mencegah penyakit demam berdarah dengue di sana.
"Kegiatan fogging ini merupakan langkah awal dalam mencegah berjangkit penyakit demam berdarah. Kita ketahui bersama bahwa pada musim hujan sangat retan timbul penyakit DBD, dimana penyakit yang ditularkan penyebaran virus denguenya lewat nyamuk Aedes aegypti ini sangat berbahaya bila terlambat menanganinya dan tidak sedikit yang menjadi korban akibat keganasan penyakit ini," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RSAU dr M Sutomo Mayor Kes dr Yanuar Tirtajaya SpOT, di Sungai Raya, Sabtu.
Menurutnya, saat ini Provinsi Kalimantan Barat memasuki musim penghujan.?Akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan beberapa daerah mengalami banjir.
"Banyak penyakit yang timbul di musim hujan, salah satunya Demam Berdarah Dengue," ujarnya pula.
Ia menuturkan selain pengapasan atau fogging, cara pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD melalui 3M, yaitu menutup, menguras dan mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menjadi berkembang nyamuk Aedes aegypti.
"Saya mengimbau kepada seluruh anggota di jajaran Lanud Supadio dan masyarakat untuk bersama-sama mencegah timbul penyakit DBD dengan cara rutin membersihkan lingkungan di sekitar tempat tinggal, menutup tempat penampungan air, rutin menguras bak mandi dan membuang atau mengubur barang yang tidak dipergunakan serta membersihkan selokan," katanya pula.
Salah seorang warga, Serka Asmudi (41) menyambut baik kegiatan fogging yang dilaksanakan oleh RSAU Lanud Supadio.
Dengan adanya fogging ini tentunya mengurangi timbul wabah penyakit demam berdarah. Semoga penyakit tersebut tidak berjangkit di wilayah lanud dan sekitarnya," kata anggota Denhanud 473 Paskhas yang bermukim di Kompleks Garuda, Desa Kuala Dua itu pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kegiatan fogging ini merupakan langkah awal dalam mencegah berjangkit penyakit demam berdarah. Kita ketahui bersama bahwa pada musim hujan sangat retan timbul penyakit DBD, dimana penyakit yang ditularkan penyebaran virus denguenya lewat nyamuk Aedes aegypti ini sangat berbahaya bila terlambat menanganinya dan tidak sedikit yang menjadi korban akibat keganasan penyakit ini," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RSAU dr M Sutomo Mayor Kes dr Yanuar Tirtajaya SpOT, di Sungai Raya, Sabtu.
Menurutnya, saat ini Provinsi Kalimantan Barat memasuki musim penghujan.?Akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan beberapa daerah mengalami banjir.
"Banyak penyakit yang timbul di musim hujan, salah satunya Demam Berdarah Dengue," ujarnya pula.
Ia menuturkan selain pengapasan atau fogging, cara pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD melalui 3M, yaitu menutup, menguras dan mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menjadi berkembang nyamuk Aedes aegypti.
"Saya mengimbau kepada seluruh anggota di jajaran Lanud Supadio dan masyarakat untuk bersama-sama mencegah timbul penyakit DBD dengan cara rutin membersihkan lingkungan di sekitar tempat tinggal, menutup tempat penampungan air, rutin menguras bak mandi dan membuang atau mengubur barang yang tidak dipergunakan serta membersihkan selokan," katanya pula.
Salah seorang warga, Serka Asmudi (41) menyambut baik kegiatan fogging yang dilaksanakan oleh RSAU Lanud Supadio.
Dengan adanya fogging ini tentunya mengurangi timbul wabah penyakit demam berdarah. Semoga penyakit tersebut tidak berjangkit di wilayah lanud dan sekitarnya," kata anggota Denhanud 473 Paskhas yang bermukim di Kompleks Garuda, Desa Kuala Dua itu pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018