Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Pontianak, Taufan Febiola mengatakan hingga September 2018 sudah ada 2.000 investor baru aktif yang ada di Kalbar.
"Total investor aktif di Kalbar sebanyak 12.000. Sebelumnya hanya 10.000 investor namun tahun ini ada tambahan yang signifikan yakni sebanyak 2.000 investor baru yang aktif," ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan dari total investor yang ada di Kalbar tersebut nilai transaksinya sudah mencapai Rp7,5 triliun.
"Realisasi transaksi yang ada tersebut melampaui target. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya ada peningkatan Rp1,5 triliun," kata dia.
Ia menyebutkan dari jumlah investor yang aktif, 39 persennya dari kalangan milineal yakni dikisaran 15 - 28 tahun.
"Artinya, masa depan dari investor di bursa di Kalbar sangat potensial dari kalangan anak muda. Meski nilai transaksi kecil namun dari jumlah sudah sangat signifika," katanya.
Dengan potret yang ada pihaknya terus melakukan pendekatan dan sosialisasi tentang pasar modal. Menurutnya anak muda, apalagi tidak berapa lama lagi Kalbar akan berhadapan dengan bonus demografi harus dibekali degan informasi produk industri keuangan termasuk pasar modal.
"Kita telah menyasar kalangan anak mudah dan mahasiswa. Ke depan harapan kita inklusi dan literasi pasar modal semakin baik. Sehingga kemajuan daerah juga berdampak akan hal tersebut," katanya. Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Total investor aktif di Kalbar sebanyak 12.000. Sebelumnya hanya 10.000 investor namun tahun ini ada tambahan yang signifikan yakni sebanyak 2.000 investor baru yang aktif," ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan dari total investor yang ada di Kalbar tersebut nilai transaksinya sudah mencapai Rp7,5 triliun.
"Realisasi transaksi yang ada tersebut melampaui target. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya ada peningkatan Rp1,5 triliun," kata dia.
Ia menyebutkan dari jumlah investor yang aktif, 39 persennya dari kalangan milineal yakni dikisaran 15 - 28 tahun.
"Artinya, masa depan dari investor di bursa di Kalbar sangat potensial dari kalangan anak muda. Meski nilai transaksi kecil namun dari jumlah sudah sangat signifika," katanya.
Dengan potret yang ada pihaknya terus melakukan pendekatan dan sosialisasi tentang pasar modal. Menurutnya anak muda, apalagi tidak berapa lama lagi Kalbar akan berhadapan dengan bonus demografi harus dibekali degan informasi produk industri keuangan termasuk pasar modal.
"Kita telah menyasar kalangan anak mudah dan mahasiswa. Ke depan harapan kita inklusi dan literasi pasar modal semakin baik. Sehingga kemajuan daerah juga berdampak akan hal tersebut," katanya. Budi Suyanto
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018