Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sintang menambah operasional sejumlah puskesmas di daerah yang jauh dari ibu kota kabupaten untuk mendekatkan pelayanan publik di bidang kesehatan kepada masyarakat.

"Ini sekaligus mewujudkan saya untuk berkomitmen dalam membangun Sintang dengan rasa keadilan, sehingga masyarakat yang tinggal di pedalaman Sintang dapat merasakan kehadiran pemerintah di tengah persoalan yang sedang dihadapinya," kata Bupati Sintang Jarot Winarno yang dihubungi di Sintang, Selasa.

Pada Senin (12/11), Jarot meresmikan Rumah Sakit Pratama Serawai, sedangkan pada Selasa meresmikan Puskesmas Nanga Kemangai di Kecamatan Ambalau.

Ia mengatakan persoalan dasar yang dirasakan masyarakat pedalaman Sintang adalah infrastruktur, seperti jalan dan jembatan.

Permasalahan lainnya, kata dia, terkait dengan sarana dan prasarana pendidikan serta kesehatan.

Namun ia menegaskan bahwa di Kecamatan Ambalau dan Serawai, banyak mendapat alokasi dana pembangunan, baik dari pusat, daerah maupun, Kabupaten Sintang.

"Jadi masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit . Apabila masih bisa diatasi di puskesmas, ya di puskesmas saja. Saya berharap puskesmas yang sudah berdiri dapat dimanfaatkan maksimal untuk kepentingan bersama dan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai," kata Jarot Winarno.

Kepala Dinas Kesehatan Sintang Harysinto Linoh menyampaikan bahwa pembangunan Puskesmas Kemangai menggunakan dana DAK Reguler Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp4 miliar.

Untuk Rumah Sakit Pratama Serawai, peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Sintang Jarot Winarno, lalu pengguntingan pita oleh Anggota DPR RI Dapil Kalbar Sukiman.

Bupati Jarot mengatakan bahwa pemilihan tanggal 12 November sebagai jadwal peresmian yang bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional, serta mengingat perjuangan Presiden Soekarno memberantas malaria.

"Pembangunan dicanangkan dua tahun lalu, kemudian dirancang dan diusulkan. Alhamdulillah disetujui pemerintah pusat. Pembangunan RS Pratama ini perjuangannya cukup berat, tanpa bantuan masyarakat Serawai dan tokoh masyarakatnya, RS ini tidak akan terwujud," katanya.

Jarot menargetkan RS Pratama Serawai dalam satu tahun ke depan berubah menjadi Rumah Sakit Tipe D Serawai, tanpa embel-embel "pratama" lagi.

Jika hal itu terealisasi, kata dia, harus didukung empat dokter spesialis, yakni penyakit dalam, kebidanan, bedah, dan anak.

"Ini adalah pekerjaan berat bagi kita. Mengingat, saat pembukaan CPNS 2018, formasi dokter spesialis kosong pelamar. Alasan dokter tidak memilih Sintang karena kendala infrastruktur dasar," katanya.

Oleh karena itu, katanya, pemerintah akan membangun infrastruktur untuk daya dukung pelayanan rumah sakit supaya konektivitas antara Kecamatan Ambalau dengan Serawai bisa lancar.

Puskesmas Kemangai didukung dengan dua tenaga dokter umum dan ruang rawat inap.

"Ini merupakan puskesmas yang respresentatif yang dapat melayani masyarakat selama 24 jam karena Puskesmas Kemangai ini dilengkapi beberapa fasilitas kesehatan, seperti poli gigi, poli kandungan, poli bedah dan IGD," ujar Kadis Kesehatan Sintang Harsyinto Linoh.

 

Pewarta: Tantra/Humas Sintang

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018