Sanggau (Antaranews Kalbar) - Bupati Sanggau Paolus Hadi mengatakan peningkatan sumber daya manusia (SDM), agar anak didik selaku generasi bangsa maju dalam dunia pendidikan, merupakan tantangan yang dihadapi saat ini.

"Peningkatan SDM perlu dilaksanakan, sebab kedepan tuntutan zaman semakin kompleks. Untuk itu generasi muda harus maju," ungkapnya saat menghadiri pengukuhan Bunda PAUD se-Kecamatan Noyan.

Berkaitan dengan program KB pria yang akrab disapa PH ini meminta agar masyarakat dapat berencana terhadap hal itu, baik jumlah anak,  pendidikan anak, kesehatan keluarga dan perekonomian masing-masing.

"Pertumbuhan penduduk untuk wilayah Kecamatan Noyan tidak sebanding dengan luas wilayah yang ada. Ini menjadi perhatian," ungkapnya.

Camat Noyan Miko Martoyo mengatakan masing-masing Ketua TP PKK yang dikukuhkan sebagai Bunda PAUD yakni Desa Noyan, Ketua TP PKK Desa Semongan, Desa Idas.

"Harapan kita program Sanggau Pintar dapat terwujud. Dan selamat mengemban tugas di desa masing-masing dalam mencerdaskan anak bangsa secara khusus anak usia dini yang ada di wilayah Kecamatan Noyan," ujarnya.

Sementara, Bunda PAUD Kabupaten Sanggau Ny Arita Apolina mengungkapkan usia dini adalah anak yang disebut usia emas sebagai generasi penerus bangsa. Maka perlu dijaga dan didik sebaik mungkin.

"Setelah di didik dengan baik dari usia dini. Harapan kita semoga mereka siap menjadi generasi penerus bangsa yang mandiri," ujarnya.

Ariat berharap Bunda PAUD Desa yang sudah dikukuhkan dapat menjalankan perannya serta mengetahui fungsi masing-masing.

"Dibutuhkan keseriusan, dalam mendidik serta membentuk karakter anak usia dini. Tentunya agar dapat melahirkan generasi yang cerdas demi menuju kabupaten sanggau yang gemilang kedepan," ungkapnya.

Kesempatan tersebut dihadiri beberapa kepala OPD, para Camat se-Kabupaten Sanggau, Danramil Noyan, Kapolsek Noyan, para TP PKK kecamatan se-Kabupaten Sanggau, Kades se-Kecamatan Noyan dan berbagai unsur lainnya.

 

Pewarta: Muhammad Khusyairi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018