Pontianak (Antaranews Kalbar) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Khatulistiwa Pontianak, Kalimantan Barat, menjalin kerja sama dengan BCA terkait pembayaran tagihan air bersih di kota itu.

"Saya yakin masyarakat sebagai pelanggan PDAM lebih dimudahkan dalam membayar tagihan air bersih (ledeng)," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan usai peluncuran pembayaran tagihan air di Pontianak, Selasa.

Ia berharap, peluncuran pembayaran tagihan air PDAM melalui fasilitas ATM BCA itu bisa memberikan manfaat dan kemudahan bagi para pelanggan PDAM serta mampu meningkatkan pendapatan PDAM. "Target yang akan dicapai adalah menurunkan jumlah tunggakan-tunggakan yang mencapai 20 persen itu," ungkapnya.

?Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak, Lajito menjelaskan, penyediaan layanan pembayaran tagihan air melalui ATM BCA itu dalam rangka mempermudah pelanggan.

"Sekarang pembayaran sudah online melalui ATM, kemudian juga ada loket PPOB, jadi tidak ada alasan lagi pelanggan PDAM tidak membayar tagihan airnya," katanya.

Baca juga: LSM Singkawang minta PDAM optimalkan layanan air bersih
Baca juga: Penyertaan modal PDAM tingkatkan PAD
Baca juga: Pemkab Sambas ajukan Raperda penyertaan modal PDAM

Ia juga berharap dengan adanya kerja sama dengan BCA ini, ada kemudahan-kemudahan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat khususnya pelanggan terhadap PDAM Kota Pontianak, yang kini rata-rata pendapatan PDAM Tirta Khatulistiwa per bulannya sekitar Rp14 miliar.

Dia berharap, dengan kerja sama dengan BCA ini melalui fasilitas layanan ATM untuk pembayaran PDAM bisa menekan atau menurunkan tunggakan yang ada. "Tunggakan itu juga beban bagi pelanggan, kami juga menginginkan seluruh pelanggan tidak menunggak dan membayar tepat waktu," tegasnya.

Kepala Cabang BCA KCU Pontianak, Hartoyo, mengatakan pihaknya menjalin kerja sama ini dalam rangka membantu dan mempermudah nasabah sekaligus pelanggan PDAM untuk membayar tagihan air bulanan. "Kita juga melihat di PDAM Kota Pontianak, nilai tunggakan mencapai 20 persen, sehingga dengan adanya layanan ini, ?paling tidak bisa menurunkan tunggakan itu," katanya.

Sebelumnya, pihaknya juga telah menyediakan mesin Electronic Data Capture (EDC) di loket-loket pembayaran. EDC adalah sebuah alat untuk menerima pembayaran yang dapat menghubungkan antar rekening bank, berfungsi memindahkan dana secara realtime. "Ini sebagai upaya kami dalam membantu pemerintah dalam gerakan nasional nontunai," katanya.

Menurut dia, dengan kerja sama itu, maka membantu PDAM secara tidak langsung mengurangi tunggakan karena telah diberikan fasilitas kemudahan itu, serta mendukung program gerakan nasional nontunai.

"Ke depan pelayanannya tidak hanya melalui fasilitas ATM, tetapi juga berbagi jenis electronic channel, seperti internet banking, mobile banking dan sebagainya sehingga masyarakat tidak perlu lagi mencari mesin ATM tetapi cukup dilakukan melalui smartphone atau gadget," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019