Pontianak (Antaranews Kalbar) - Polresta Pontianak saat ini sedang menyelidiki penyebab "ledakan" di dapur Rumah Makan Beringin yang terletak di Jalan Diponegoro Pontianak, sekitar pukul 10.00 WIB.
    "TKP (tempat kejadian perkara) dan tabung gas 12 kilogram dan regulatornya juga diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Kasatreskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni di Pontianak, Kamis.
    Ia menjelaskan, akibat kejadian tersebut, empat orang mengalami luka bakar, yakni tiga orang karyawan yang berprofesi tukang masak dan satu orang pengantar ayam potong,
    Keempat korban luka bakar tersebut, yakni Afrianto (42) yakni seorang pengantar ayam potong yang mengalami luka bakar pada bagian kaki, tangan dan wajah, kemudian tiga orang tukang masak, yakni Hatifah (60) mengalami luka bakar sekitar 80 persen, Maisunah (40) mengalami luka bakar pada bagian tangan dan kaki, dan Selatih (38) mengalami luka bakar pada bagian kaki dan tangan.
    "Ledakan tersebut, diduga pada saat proses memasak, salah seorang karyawan akan mengganti tabung gas (ukuran 12 kilogram)," ujarnya.
    Ia menjelaskan, melihat kebocoran tersebut, karyawan Rumah Makan itu meminta pertolongan kepada tukang antar ayam potong tersebut untuk melakukan pengecekan. Setelah dilakukan pengecekan di bak mandi yang ada airnya, memang benar ada kebocoran di bagian kepala tabung itu.
    "Setelah diperbaiki, kemudian dipasangkan lagi regulatornya, namun tetap bocor dan pada waktu bersamaan ada aktivitas masak, sehingga diduga api tersebut menyambar gas yang bocor tersebut dan menimbulkan ledakan," ungkapnya. 
    Husni menambahkan, keempat korban yang mengalami luka bakar tersebut sedang dirawat di Rumah Sakit Kharitas Bhakti Pontianak, tiga korban diantaranya mengalami luka bakar yang cukup serius.
    "Untuk sementara pemilik dari Rumah Makan Beringin sedang dilakukan pemeriksaan untuk penyelidikan dan proses selanjutnya," kata Kasatreskrim Polresta Pontianak.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019