Pontianak (Antaranews Kalbar) - Polres Bengkayang, Kalimantan Barat menggelar pernyataan sikap bersama dalam rangka Deklarasi Pemilu Damai 2019 bersama dengan 15 Partai Politik (Parpol) yang siap bertarung dalam Pemilu, baik itu legislatif maupun Pilpres.

"Deklarasi kesepakatan damai ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam hal ini Polres Bengkayang dengan mengajak semua baik itu penyelenggaraan, Parpol, Dandim, Danlanud, pengadilan, kejaksaan dan seluruh tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama yang berkumpul dalam pernyataan sikap ini, demi suksesnya Pemilu 2019," ujar Kapolres Bengkayang, AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto saat dihubungi di Bengkayang, Senin.

Ia menjelaskan Pemilu merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat salam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

"Untuk menjamin lancarnya Pemilu, Polri tidak mungkin berhasil memelihara Kamtibmas apabila tidak didukung oleh elemen masyarakat. Polri juga menjalin sinergitas bersama TNI, pemerintah, partai politik, lembaga masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dan Kamtibmas saat pesta demokrasi. Supaya Pemilu berjalan dengan lancar, tertib, aman dan damai," papar dia.

Lanjutnya, TNI dan Polri menjamin netralitas dalam pesta demokrasi pemilu 2019. TNI-POLRI juga membentuk sebuah satuan? yang bersifat temporer untuk menghadapi gangguan nyata dalam dalam menyambut pemilu.

"Satuan itu kita beri nama Tri Patra yang berarti tiga kekuatan pamungkas penegak keamanan. Tri Patra tersebut terdiri dari satuan Sabhara Polri, Brimob dan TNI. Pasukan tersebut juga dibentuk berdasarkan nota kesepahaman antara TNI dan Polri," papar dia

Baca juga: Deklarasi Damai di Simpang Hilir
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu gelar deklarasi damai untuk Pemilu 2019
Baca juga: Deklarasi damai Pemilu harus berkesinambungan

Guntur meminta seluruh pihak menjaga Kamtibmas, meskipun beda pilihan tetap menghindari konflik masyarakat, jaga kesatuan dan persatuan untuk menciptakan keamanan yang kondusif.

"Kita mengimbau dan mengajak agar seluruh pihak? yang ikut dan terlibat dalam pesta demokrasi agar demokrasi kita berjalan dengan lancar, damai dan sejuk," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bengkayang, Yosef Harry Suyadi, juga mengharapkan setelah dilakukan deklarasi damai, Pemilu di Kabupaten Bengkayang berjalan dengan aman, damai dan sejuk.

"Kita juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak lakukan berita hoaks, baik penerima dan membagikan berita bohong. Hindari politik uang, hindari unsur SARA dan gunakan hati nurani masing-masing dalam menentukan pilihannya," jelas dia.

Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon juga meminta kepada para Caleg dan tim sukses Pilpres nantinya bisa menerima hasil, apakah menang ataupun kalah.

"Dalam demokrasi pasti ada menang dan kalah. Bagi yang kalah jangan berputus asa, harus menjadi bahan perbaiki diri, menyadari. Yang menang juga jangan berbesar hati. Harus selalu siap dengan tugas yang baru, yang dipercaya masyarakat. Mari kita tetap menjaga kedamaian, kesejukan dan keamanan serta kondusifitas di Kabupaten Bengkayang,"pesannya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019