Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, berharap berbagai kegiatan kebudayaan dalam Perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2019 bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Pontianak.

"Selain itu, kegiatan tersebut juga tidak sampai mengganggu ketertiban umum, dan malah bisa menjadi sarana dalam mendongkrak minat kunjungan wisatan, baik lokal, nasional dan mancanegara untuk berkunjung ke Kota Pontianak," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kampung, di Pontianak, Sabtu.

Intinya, menurut dia, berbagai kegiatan atraksi budaya dan festival kuliner sepanjang Perayaan Imek dan Cap Go Meh di Pontianak berjalan lancar, aman dan damai.

"Pemkot Pontianak mendukunglah kegiatan tersebut, yang penting rute atraksi replika naga juga sudah diatur yakni di kawasan Jalan Gajah Mada dan Tanjungpura atau seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Rendrayani, mengatakan even tahunan Perayaan Cap Go Meh yang dipusatkan di kawasan Pecinaan Kota Pontianak, yakni Jalan Gajah Mada dan Diponegoro yang diperkirakan tahun ini akan lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Ia menjelaskan ada arakan replika naga, barongsai, kemudian di kawasan festival kuliner di sepanjang Jalan Diponegoro akan menampilkan kue keranjang yang diperkirakan total seberat satu ton dan berbagai replika pohon khas Perayaan Imlek atau mei hwa.

"Selain itu di sepanjang Jalan Gajah Mada juga akan dipasang lampion (lampu warna merah) sekitar tiga ribuan. Hingga saat ini untuk kegiatan atraksi arakan replika naga akan diikuti sekitar 43 naga dari berbagai Yayasan Pemadam Kebakaran dan lainnya, dan 43 barongsai," ungkapnya.

Ia menambahkan berbagai kegiatan Perayaan Imlek dan CGM tersebut akan dimulai tanggal 14 Februari 2019, yang ditandai dengan pembukaan Festival Kuliner di Jalan Diponegoro Pontianak.

"Kami berharap dengan digelarnya Perayaan CGM tersebut akan memberikan keuntungan bagi warga Kota Pontianak terutama di sektor pariwisata, baik lokal, nasional dan mancanegara untuk berkunjung ke Pontianak dan Kalbar umumnya," katanya.

Intinya, menurut dia, berbagai kegiatan tersebut sebagai upaya pemkot dan berbagai pihak lainnya dalam mempromosikan kekayaan budaya yang dimiliki Kota Pontianak sehingga diharapkan mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan.

Selama ini, dalam hal Perayaan CGM atau puncak Perayaan Imek di Kota Pontianak dikenal dengan atraksi replika naga, baik dari segi jumlah maupun panjang dari replika naga tersebut, sementara di Kota Singkawang (kota seribu kelenteng) lebih dikenal dengan atraksi tatung (atraksi seorang dukun yang kemasukan roh).

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019