Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sejumlah pedagang di Pasar Flamboyan Kota Pontianak, Kalimantan Barat, mengungkapkan minimnya pembeli pada saat Imlek ke-2570 yang bertepatan dengan tanggal 5 Februari 2019.
"Kami sebagai pedagang merasa kurangnya pemasukan dikarenakan sebagian besar pembeli di sini adalah warga Tionghoa. Akan tetapi kami harus tetap buka untuk mendapatkan rezeki," ujar satu di antara pedagang Pasar Flamboyan Pontianak, Susi di Pontianak, Selasa.
Ia mengatakan pada satu atau dua hari pada masa Imlek, pasar memang selalu sepi. Pasar akan kembali ramai ketika hari ketiga Imlek.
Sementara itu, ia mengatakan beberapa harga barang pokok ada yang naik dan stabil.
"Ada pun untuk harga barang yang stabil diantaranya timun Rp10 ribu per kilogram, tomat Rp14 ribu per kilogram, bawang merah Rp26 ribu per kilogram," kata dia.
Untuk harga ikan gembung di Pasar Flamboyan mengalami kenaikan sedikit yang mana berada dikisaran Rp25 ribu - Rp30 ribu per kilogram, dan jenis ikan lainnya harganya masih stabil.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kami sebagai pedagang merasa kurangnya pemasukan dikarenakan sebagian besar pembeli di sini adalah warga Tionghoa. Akan tetapi kami harus tetap buka untuk mendapatkan rezeki," ujar satu di antara pedagang Pasar Flamboyan Pontianak, Susi di Pontianak, Selasa.
Ia mengatakan pada satu atau dua hari pada masa Imlek, pasar memang selalu sepi. Pasar akan kembali ramai ketika hari ketiga Imlek.
Sementara itu, ia mengatakan beberapa harga barang pokok ada yang naik dan stabil.
"Ada pun untuk harga barang yang stabil diantaranya timun Rp10 ribu per kilogram, tomat Rp14 ribu per kilogram, bawang merah Rp26 ribu per kilogram," kata dia.
Untuk harga ikan gembung di Pasar Flamboyan mengalami kenaikan sedikit yang mana berada dikisaran Rp25 ribu - Rp30 ribu per kilogram, dan jenis ikan lainnya harganya masih stabil.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019