Daraa, Suriah (Antaranews Kalbar) - Kelompok baru warga negara Suriah yang mengungsi di berbagai kamp di Jordania telah pulang ke Suriah melalui tempat penyeberangan perbatasan Nassib-Jaber.

Wartawan Kantor Berita Suriah, SANA --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi, di perbatasan tersebut mengatakan puluhan orang Suriah, termasuk anak kecil dan perempuan, pulang pada Rabu dari kamp di Jordania melalui tempat penyeberangan Nassib. Mereka kemudian akan pergi ke desan dan kota tempat asal mereka, yang telah dibebaskan dari pelaku teror.

Pemerintah, kata wartawan SANA, telah menyiapkan sejumlah kendaraan dan truk untuk mengangkut orang Suriah yang pulang dan barang-barang mereka setelah menyelesaikan prosedur masuk --yang sederhana.


Baca juga: Orang di Kamp Pengungsi di Suriah hadapi kondisi berat


Layanan medis dan lain-lain juga telah diberikan kepada orang yang pulang tersebut.

Pada awal Desember, SANA melaporkan sebanyak 1.439 orang Suriah yang telah mengungsi akibat serangan teror telah pulang melalui tempat penyeberangan perbatasan dengan Jordania, Nassib.

Kepala Departemen Imigrasi dan Paspor di tempat penyeberangan Nassib, Mazen Ghandour, mengatakan gerakan orang yang pulang telah meningkat selama satu pekan. Perbatasan Nassib telah menerima 1.439 orang yang pulang setelah kemudahan diberikan oleh Kedutaan Besar Suriah di Jordania kepada warga negara yang meninggalkan negeri mereka secara acak dan bersedia pulang ke tempat asal mereka.


Baca juga: Universitas Brawijaya salurkan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Suriah


Orang Suriah yang pulang itu, yang secara keseluruhan berjumlah 4.219 sejak pembukaan kembali pos penyeberangan perbatasan pada 15 Oktober lalu, pulang ke Suriah dengan menggunakan tiket jalan sementara yang diberikan oleh Kedutaan Besar Suriah di Jordania buat mereka, tambah Ghandour.

Kepulangan secara aman dan keamanan sebagian besar wilayah berkat pengorbanan prajurit Tentara Arab Suriah mendorong warga negara Suriah untuk pulang ke desa dan kota asal mereka, tempat mereka telah terusir akibat aksi teror, kata Ghandour.

Pewarta: -

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019