Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalbar Sutarmidji mengharapkan agar peroses pembangunan pelabuhan internasional Kijing yang ada Kabupaten Mempawah bisa selesai tepat waktu.
"Saya mengapresiasi terhadap proyek pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing ini sangat cepat dan saya berharap pembangunan pelabuhan tersebut selesai tepat waktu.," kata Sutarmidji saat meninjau proyek Pelabuhan Internasional Kijing di Mempawah, Selasa.
Saat melakukan peninjauan Pelabuhan Internasional Kijing Mempawah, Sutarmidji bersama Kapolda Irjen Pol. Didi Haryono.
Dalam kunjungan itu, rombongan disambut Bupati Mempawah H.Gusti Ramlana S.Sos dan perwakilan PT. Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) M Nur Utomo. Adapun tujuan kedatangannya, untuk melihat progres perkembangan pembangunan pelabuhan internasional Kijing.
"Saya datang ke sini untuk memastikan kegiatan pembangunan ini tidak ada hambatan, saya minta permasalahan dengan nelayan segera terselesaikan dan Pelindo harus juga memenuhi janjinya kepada masyarakat segera cepat diselesaikan," tuturnya.
Sementara itu perwakilan PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo), M Nur Utomo mengungkapkan dengan kedatangan Gubernur Kalbar Sutarmidji ke proyek pembangunan pelabuhan internasional Kijing ini, PT. Pelindo II mendapat arahan langsung dari Gubernur terkait dengan percepatan pembangunan tersebut.
"Dampak sosial masyarakat dari pembangunan pelabuhan ini satu diantara arahan yang kami dapatkan dari gubernur, bagaimana cara penyelesaian dengan baik," kata M Nur Utomo.
Menurutnya dampak sosial masyarakat menjadi kendala utama dalam pembangunan pelabuhan ini, sebab ada beberapa jadwal yang sudah disepakati antara pihaknya dengan masyarakat yang masih tertunda. "Untuk penyelesaian dampak sosial masyarakat rencananya kita bulan April akan diselesaikan," tuturnya.
Sedangkan progres pembangunan, M Nur Utomo menambahkan untuk pemancagan pilar di sisi laut proyek tersebut sudah dilakukan dan pihaknya sudah mengkonsolidasikan perkuat tanah pembangunannya. "Kita memperkirakan rampung proyek pembangunan ini di tahun 2020 sudah bisa beroperasi tahap pertama," katanya.
***1***
(KR-RDO)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Saya mengapresiasi terhadap proyek pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing ini sangat cepat dan saya berharap pembangunan pelabuhan tersebut selesai tepat waktu.," kata Sutarmidji saat meninjau proyek Pelabuhan Internasional Kijing di Mempawah, Selasa.
Saat melakukan peninjauan Pelabuhan Internasional Kijing Mempawah, Sutarmidji bersama Kapolda Irjen Pol. Didi Haryono.
Dalam kunjungan itu, rombongan disambut Bupati Mempawah H.Gusti Ramlana S.Sos dan perwakilan PT. Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) M Nur Utomo. Adapun tujuan kedatangannya, untuk melihat progres perkembangan pembangunan pelabuhan internasional Kijing.
"Saya datang ke sini untuk memastikan kegiatan pembangunan ini tidak ada hambatan, saya minta permasalahan dengan nelayan segera terselesaikan dan Pelindo harus juga memenuhi janjinya kepada masyarakat segera cepat diselesaikan," tuturnya.
Sementara itu perwakilan PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo), M Nur Utomo mengungkapkan dengan kedatangan Gubernur Kalbar Sutarmidji ke proyek pembangunan pelabuhan internasional Kijing ini, PT. Pelindo II mendapat arahan langsung dari Gubernur terkait dengan percepatan pembangunan tersebut.
"Dampak sosial masyarakat dari pembangunan pelabuhan ini satu diantara arahan yang kami dapatkan dari gubernur, bagaimana cara penyelesaian dengan baik," kata M Nur Utomo.
Menurutnya dampak sosial masyarakat menjadi kendala utama dalam pembangunan pelabuhan ini, sebab ada beberapa jadwal yang sudah disepakati antara pihaknya dengan masyarakat yang masih tertunda. "Untuk penyelesaian dampak sosial masyarakat rencananya kita bulan April akan diselesaikan," tuturnya.
Sedangkan progres pembangunan, M Nur Utomo menambahkan untuk pemancagan pilar di sisi laut proyek tersebut sudah dilakukan dan pihaknya sudah mengkonsolidasikan perkuat tanah pembangunannya. "Kita memperkirakan rampung proyek pembangunan ini di tahun 2020 sudah bisa beroperasi tahap pertama," katanya.
***1***
(KR-RDO)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019