Anggota Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kapuas Hulu, Haidir mengatakan ada beberapa daerah rawan politik uang pada Pemilu 2019 mendatang diantaranya daerah perbatasan dan daerah pesisir Sungai Kapuas di wilayah Kapuas Hulu provinsi Kalimantan Barat.
" Kami sudah petakan daerah rawan pemilu terutama politik uang dan itu lebih ke daerah perbatasan dan pesisir sungai Kapuas di Kapuas Hulu," kata Haidir ditemui di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.
Dijelaskan Haidir, selain daerah perbatasan (lintas Utara) dan pesisir sungai Kapuas di beberapa tempat daerah lintas selatan juga terdapat titik yang rawan praktek politik uang.
Menurut dia, praktek politik uang itu terjadi biasanya pada saat minggu tenang atau tiga hari sebelum hari pencoblosan.
" Kami akan melakukan patroli hingga daerah pelosok pada minggu tenang, jadi kami tidak main - main dalam mengawasi Pemilu mendatang," tegas Haidir.
Selain itu, Bawaslu juga kata Haidir, akan mengawasi hingga pelosok kerawanan kecurangan pemilu terutama yang berkaitan dengan hasil suara setelah pencoblosan.
" Kita ingin ciptakan pemilu yang bersih dan bermartabat sehingga Pemilu 2019 di Kapuas Hulu lebih berkualitas," ucap dia.
Tidak hanya masyarakat dan peserta pemilu, apabila ada oknum Bawaslu dan jajaran serta penyelenggaraan pemilu yang melakukan kecurangan juga akan ditindak sesuai aturan berlaku.
" Kami tidak akan pandang bulu, jika masyarakat menemukan kecurangan atau pun praktek politik uang segera lapor kepada kami disertai barang bukti, akan kami tindaklanjuti," pinta Haidir.
Dirinya meminta kerjasama dari masyarakat untuk mengawasi pemilu dan bagi tim sukses dan peserta Pemilu untuk dapat memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dengan tidak melakukan kecurangan dan politik uang mau pun isu - isu Sara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019