Pontianak (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalbar mencatat realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) periode Januari - Desember 2018 sebesar Rp13,18 triliun.

“Angka yang ada tersebut mengalami penurunan sebesar 33,98 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 lalu yakni Rp19,97 triliun,” ujar Kepala DPMPTSP Kalbar, Junaidi di Pontianak, Sabtu.

Ia merincikan bahwa selama periode Januari - Desember tahun 2018 tersebut, realisasi PMDN yakni Rp6,59 Triliun atau turun 46,76 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 yang sebesar Rp12,38 triliun.

“Sedangan untuk realisasi dan PMA selama 2018 yakni sebesar Rp6,59 triliun atau turun 13,46 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2017 atau sebesar Rp7,59 triliun,” tuturnya

Junaidi menjelaskan terjadinya penurunan realisasi investasi tahun 2018, antara lain disebabkan oleh faktor implementasi kebijakan di samping adanya hambatan dari faktor eksternal seperti pengaruh ekonomi global, adanya perang dagang AS dan China serta fluktuasi nilai tukar dolar US terhadap mata uang regional.

“Penyelenggaraan pelayanan perizinan yang dilaksanakan melalui Online Single Submission (OSS) sesuai peraturan pemerintah nomor 24 tahun 2018 tentang pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik juga masih ditemui kendala seperti pelaku usaha masih beradaptasi dengan aplikasi OSS. Selain itu juga pemerintah daerah masih menyiapkan infrastruktur pendukung pelayanan melalui OSS tersebut,” paparnya.

Dikatakan dia apabila dicermati bahwa pendukung utama dalam realisasi investasi di Kalbar adalah sektor perkebunan kelapa sawit, yang pada kenyataannya telah dilakukan moratorium oleh pemerintah sesuai dengan instruksi presiden ri nomor 8 tahun 2018 tentang penundaan dan evaluasi perizinan perkebunan kelapa sawit serta peningkatan produktivitas perkebunan kelapa sawit.

“Proyek-proyek strategis nasional yang ada di wilayah Kalbar secara bertahap juga sudah mulai dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga tambahan realisasi investasinya tidak terlalu besar pada tahun 2018,” ucapnya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019