Sebanyak lima orang balita penderita gizi buruk saat ini sedang dirawat di Pusat Pemulihan Gizi Buruk Puskesmas Saigon, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.

Mardiah salah seorang dokter di Puskesmas Saigon di Pontianak, Senin, membenarkan, ada lima balita yang mengalami gizi buruk yang sedang dirawat di Pusat Pemulihan Gizi Buruk Puskesmas Saigon tersebut.

"Rata-rata balita pasien gizi buruk yang dirawat juga mengalami penyakit bawaan dan akibat ketidaktahuan para orangtua terkait pemberian asupan gizi yang baik," ungkapnya.

Ia menjelaskan, kebanyakan orangtua bayi tersebut tidak mengetahui anaknya menderita gizi buruk, sehingga terlambat dalam pendeteksian dan paham tentang gejala gizi buruk yang dialami oleh bayi mereka.

"Hingga Maret 2019, kami sudah menangani sebanyak 10 pasien gizi buruk, sehingga jika melihat trendnya maka terjadi peningkatan dibanding tahun sebelumnya, yang dirawat pemulihan Gizi Buruk di Pontianak Timur, yakni menangani sebanyak 30 anak yang menderita gizi buruk sepanjang tahun 2018," ungkapnya.

Salah seorang bayi yang dilakukan perawatan karena mengalami gizi buruk, yakni Dn (empat bulan) tercatat sudah 21 hari dirawat di Pusat Pemulihan Gizi Buruk "Fajar" Pontianak Timur. 

Ibu Dn, Waslia mengatakan, ia mengetahui anaknya menderita gizi buruk saat melakukan imunisasi di Posyandu. "Kata petugas Posyandu timbangan anak saya tidak normal, akhirnya dilakukan cek, ternyata anak saya menderita gizi buruk," katanya.

Ia menambahkan, di usia Dante yang sudah memasuki empat bulan berat badannya hanya tidak normal, yakni 5,3 kilogram saja.

Hal serupa juga dialami Rk (1,5 tahun). Menurut ayah Rk, Usman, anaknya kini memiliki berat 7,5 kilogram, dan saat ini anaknya sudah dilakukan perawatan intensif selama lima hari di Pusat Pemulihan Gizi Buruk tersebut.

"Anak saya berat badannya berkurang dan disuruh oleh petugas Puskemas agar dibawa kesini untuk dirawat intensif," katanya.



 

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019