Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Balikpapan menyatakan terjadi gempa tektonik pada Rabu, pukul 05:40:14 WIB.
"Gempa bumi tektonik terjadi di wilayah Kabupaten Sintang dan sekitarnya. Analisis BMKG mencatat gempa bumi tersebut memiliki kekuatan M=3.1," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Balikpapan, Mudjianto.
Mudjianto menyebutkan, episentermi terletak pada koordinat 0.08 LU dan 111.92 BT, atau tepatnya berlokasi di darat 48.63 km Timur Laut Sintang-Kalimantan Barat pada kedalaman 5 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," jelas dia.
Mudjianto menyebut, dampak gempa bumi berdasarkan informasi dari masyarakat Dirasakan I-II MMI di Kabupaten Sintang-Kalimantan Barat. Menurutnya, di daerah tersebut, guncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar dia.
Terkait dengan peristiwa gempa bumi yang baru saja terjadi, Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Balikpapan, Mudjianto menyatakan, hasil monitoring BMKG belum menunjukan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Masyarakat diminta agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbaunya.
Mudjianto menambahkan masyarakat dapat mengetahui informasi resmi BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (inatews.bmkg.go.id atau www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Gempa bumi tektonik terjadi di wilayah Kabupaten Sintang dan sekitarnya. Analisis BMKG mencatat gempa bumi tersebut memiliki kekuatan M=3.1," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Balikpapan, Mudjianto.
Mudjianto menyebutkan, episentermi terletak pada koordinat 0.08 LU dan 111.92 BT, atau tepatnya berlokasi di darat 48.63 km Timur Laut Sintang-Kalimantan Barat pada kedalaman 5 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," jelas dia.
Mudjianto menyebut, dampak gempa bumi berdasarkan informasi dari masyarakat Dirasakan I-II MMI di Kabupaten Sintang-Kalimantan Barat. Menurutnya, di daerah tersebut, guncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar dia.
Terkait dengan peristiwa gempa bumi yang baru saja terjadi, Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Balikpapan, Mudjianto menyatakan, hasil monitoring BMKG belum menunjukan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Masyarakat diminta agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbaunya.
Mudjianto menambahkan masyarakat dapat mengetahui informasi resmi BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (inatews.bmkg.go.id atau www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019