Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan mengharapkan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kota diharapkan tetap berperan aktif dalam mengembangkan farmasi Indonesia serta mempertinggi taraf kesejahteraan umum, khususnya di bidang kesehatan dan farmasi.
"Persatuan Ahli Farmasi Indonesia merupakan salah satu potensi pembangunan yang tidak pernah absen dalam perjuangan pembangunan negara," kata Irwan, Kamis.
Sebagai ujung tombak dalam pelayanan kefarmasian, tenaga farmasi harus siap dan memiliki kompetensi sesuai standar profesi tenaga teknis ke farmasian.
Irwan berharap, kepada seluruh peserta yang hadir pada seminar dan Rakercab kemarin, dapat meningkatkan kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh seorang tenaga teknis ke farmasian.
"Saya berharap dengan seminar dan Rakercab tersebut, tenaga teknis ke farmasian dapat meningkatkan kompetensinya sesuai standart profesi," ujarnya.
Irwan mengatakan, bahwa saat ini muncul beberapa isu strategis, yaitu belum lengkapnya daftar obat dalam formularium nasional (Fornas), tidak sesuainya daftar obat dalam fornas dengan e-Catalog. Kemudian tidak tersedianya atau tidak terjamin kesinambungan persediaan obat di fasilitas pelayanan kesehatan dan merebaknya kasus vaksin palsu dan obat ilegal serta obat substandar.
"Masalah-masalah tersebut perlu diatasi dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. Masalah tersebut dapat diatasi dan dicegah jika kita menerapkan pelayanan farmasi yang komprehensif,” katanya.
Pelayanan farmasi yang komprehensif yaitu pelayanan farmasi yang mencakup aspek manajemen dan klinik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Irwan mengatakan, penerapan pelayanan farmasi yang kompherensif memerlukan dukungan kebijakan dan kemampuan sumber daya, termasuk sumber daya manusia.
"Dengan adanya forum diskusi, seminar, workshop dan pelatihan yang diselenggarakan secara konvensional maupun virtual diharapkan dapat menyebarluaskan informasi secara lebih cepat dan menjangkau area yang luas," ungkapnya.
Dia juga berharap, seminar dan Rakercab yang digelar akan menghasilkan program kerja organisasi PAFI Kota Singkawang, terutama dalam pelayanan ke farmasian sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap barang yang diproduksi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Persatuan Ahli Farmasi Indonesia merupakan salah satu potensi pembangunan yang tidak pernah absen dalam perjuangan pembangunan negara," kata Irwan, Kamis.
Sebagai ujung tombak dalam pelayanan kefarmasian, tenaga farmasi harus siap dan memiliki kompetensi sesuai standar profesi tenaga teknis ke farmasian.
Irwan berharap, kepada seluruh peserta yang hadir pada seminar dan Rakercab kemarin, dapat meningkatkan kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh seorang tenaga teknis ke farmasian.
"Saya berharap dengan seminar dan Rakercab tersebut, tenaga teknis ke farmasian dapat meningkatkan kompetensinya sesuai standart profesi," ujarnya.
Irwan mengatakan, bahwa saat ini muncul beberapa isu strategis, yaitu belum lengkapnya daftar obat dalam formularium nasional (Fornas), tidak sesuainya daftar obat dalam fornas dengan e-Catalog. Kemudian tidak tersedianya atau tidak terjamin kesinambungan persediaan obat di fasilitas pelayanan kesehatan dan merebaknya kasus vaksin palsu dan obat ilegal serta obat substandar.
"Masalah-masalah tersebut perlu diatasi dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. Masalah tersebut dapat diatasi dan dicegah jika kita menerapkan pelayanan farmasi yang komprehensif,” katanya.
Pelayanan farmasi yang komprehensif yaitu pelayanan farmasi yang mencakup aspek manajemen dan klinik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Irwan mengatakan, penerapan pelayanan farmasi yang kompherensif memerlukan dukungan kebijakan dan kemampuan sumber daya, termasuk sumber daya manusia.
"Dengan adanya forum diskusi, seminar, workshop dan pelatihan yang diselenggarakan secara konvensional maupun virtual diharapkan dapat menyebarluaskan informasi secara lebih cepat dan menjangkau area yang luas," ungkapnya.
Dia juga berharap, seminar dan Rakercab yang digelar akan menghasilkan program kerja organisasi PAFI Kota Singkawang, terutama dalam pelayanan ke farmasian sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap barang yang diproduksi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019