Sebanyak 1.346 petugas ketertiban TPS Kota Singkawang mendapatkan pembekalan melalui bimbingan teknis yang di lakukan oleh Polres bersama KPU setempat.

"Kegiatan yang diselenggarakan Polres Singkawang bersama KPU ini diikuti sebanyak 1.346 petugas ketertiban TPS se-Kota Singkawang. Dalam Bimtek mereka diberikan pembekalan seolah-olah hari H Pemilu sudah dimulai," kata Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan saat membuka bimbingan teknis petugas ketertiban TPS Pemilu 2019 di lapangan Stadion Kridasana, Jumat.

Menurutnya, Bimtek itu dilakukan untuk membangun pola pikir dan persepsi yang sama bagi para petugas ketertiban TPS dalam menjalankan peran dan fungsinya yaitu menjaga, menertibkan dan menjamin secara keseluruhan bahwa kegiatan Pemilu nanti dapat berjalan dengan lancar.

"Sehingga, akhirnya Pemilu 2019 dapat berjalan dengan sukses sesuai dengan yang kita harapkan," kata Irwan.

Kepada masyarakat Singkawang, juga diharapkan dapat mematuhi segala aturan yang ada terutama pada masa tenang. Hentikan semua aktivitas yang bersifat kampanye guna menjaga Singkawang seperti pada pelaksanaan Pilwako dan Pilgub kemarin, bahwa Singkawang nol pelanggaran.

"Saya harap pada Pemilu 2019 nanti Singkawang bisa nol pelanggaran. Tentunya akan menambah point tersendiri bagi Kota Singkawang sebagai kota tertoleran di Indonesia," tuturnya.

Dikesempatan yang sama, Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi mengatakan, alasan dilakukannya Bimtek bagi petugas ketertiban TPS, karena mereka terkonsentrasi keamanan di dalam TPS.

"Meskipun mereka merupakan petugas-petugas yang lama, tidak ada salahnya kita mereques kembali karena seperti penyampaian komisioner Bawaslu peraturan selalu berubah-ubah," katanya.

Sehingga dilakukanlah Bimtek bagi mereka untuk menyamakan persepsi terkait apa-apa saja yang akan mereka lakukan di dalam TPS untuk menggambarkan penyelenggaraan dengan baik dan juga bisa mengantisipasi apabila terjadinya pelanggaran atau tindak pidana.

Di sisi lain, melalui Bimtek ini juga bisa mempertemukan antara petugas kepolisian dengan petugas ketertiban TPS sehingga terjalin komunikasi yang baik dengan harapan bisa bekerjasama mengamankan mulai dari awal pencoblosan sampai dengan pengiriman kotak suara atau logistik ke PPK.

"Meskipun Bimtek ini terbilang baru pertama kalinya digelar di Kota Singkawang, namun menurut kepolisian bahwa ini merupakan Protap yang harus dilakukan guna memastikan bahwa orang-orang yang membantu tugas kepolisian harus mengetahui tugas dan tanggungjawabnya masing-masing," ungkapnya.

Sementara Ketua KPU Singkawang, Riko mengatakan, melalui Bimtek yang digelar diharapkan para petugas ketertiban TPS bisa melaksanakan keamanan pada hari H pemungutan suara dengan baik.

"Disisi lain, Bimtek ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi antara pihak kepolisian dengan petugas ketertiban TPS. Mengingat pihak kepolisian tidak bisa masuk ke arena atau area TPS. Sehingga petugas ketertiban inilah merupakan perpanjangan tangan kepolisian yang apabila nanti ada tindakan atau kejadian yang bisa mengganggu keamanan maka petugas ketertiban harus bisa berkoordinasi dengan petugas kepolisian yang ada di luar TPS," katanya.

Dalam Bimtek ini, pihaknya menghadirkan semua petugas ketertiban TPS se-Kota Singkawang yang berjumlah 1.346 orang.

"Harapan saya, pelaksanaan Pemilu 2019 nanti dapat berjalan dengan aman, lancar dan berkualitas," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019