Ketua TP PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono menyatakan, memasuki era digitalisasi, kaum perempuan harus dan sudah semestinya menguasai teknologi informasi (IT) agar tidak ketinggalan.

"Saya berharap ibu-ibu milenial sekarang harus lebih melek teknologi digital karena dengan demikian mereka bisa menambah wawasan," kata Yanieta Arbiastutie Kamtono di Pontianak, Rabu.

Selain menambah wawasan, keberadaan IT dinilainya memiliki manfaat bagi kaum ibu karena mereka bisa langsung memasarkan produk-produk seperti kerajinan atau kuliner sebagai pelaku ekonomi kreatif (ekraf), sehingga bisa membantu perekonomian keluarga.

"Dan yang pasti membantu suami karena kaum ibu juga berperan sebagai manajer keuangan dalam rumah tangga," kata Yanieta.

Menurutnya, kaum perempuan khususnya di Kota Pontianak sudah luar biasa dalam menjalankan perannya, mereka sudah bisa tampil percaya diri dan bisa dibanggakan.

"Saya berharap lebih banyak lagi kaum perempuan atau Kartini-Kartini lainnya yang bisa menginspirasi semua sehingga termotivasi untuk lebih maju," pesannya.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menekankan pentingnya memaksimalkan kualitas pendidikan formal kaum perempuan dengan memperkuat advokasi dan aksi nyata.

"Terutama terhadap perempuan-perempuan generasi penerus bangsa," katanya.

Ia menambahkan, peringatan Hari Kartini menggambarkan bahwa semangat Ibu Kartini tidak pernah mati sepanjang zaman.

"Semangat Kartini selalu dijadikan motivasi bagi perempuan-perempuan Indonesia untuk lebih maju lagi ke depannya," katanya.

Perempuan Indonesia, kata dia, harus bisa bercermin dari semangat Kartini yang dengan segala keterbatasannya pada saat itu, tetapi mampu mengubah dan mengangkat martabat perempuan Indonesia untuk lebih dihargai dan tidak dipandang sebelah mata.

"Untuk itu kaum perempuan diharapkan meningkatkan kualitas dirinya sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing agar dapat lebih berdaya guna dan berkarya nyata," katanya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019