Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan akan membangun sektor pariwisata yang berbasiskan tanaman mangrove yang ada di Desa Dabong dan sekitarnya.

"Kita akan menjadikan Dabong sebagai daerah pariwisata mengingat potensi mangrove yang sangat bagus di daerah ini yang saya yakin dapat menarik perhatian wisatawan. Ini adalah potensi yang bisa dikembangkan," kata Muda saat melakukan kunjungan kerja di Desa Dabong, Kecamatan Kubu, Rabu.

Dia menegaskan, potensi mangrove Kabupaten Kubu Raya mendapat predikat terbaik di dunia.

Muda mengatakan, jika dijelajahi, wisatawan akan mendapatkan dan menikmati keindahan alam mangrove Kubu Raya yang memanjakan mata dan memberi suasana yang menenangkan bagi pengunjung.

Disana hidup puluhan ribu habitat laut yang diam di akar-akar mangrove, serta hutan mangrove Kubu Raya memiliki keindahan "sunset vew" yang sangat Indah.

Untuk itu, Muda meminta semua unsur ikut serta menjaga dan memelihara keindahan alam hutan mangrove Kubu Raya, sebagai kekayaan ekowisata yang memiliki daya tarik yang indah dan terbaik di dunia.

"Saya minta agar semua kita ikut menjaga dan memelihara keindahan alam hutan mangrove Kubu Raya sebagai kekayaan kita. Hutan mangrove kita ternyata yang terbaik di dunia dan ini kita harus jaga bersama-sama," tuturnya.

Dia optimis, jika kawasan mangrove di Kubu dan sekitarnya dikembangkan menjadi pariwisata daerah, tentu akan semakin mempercepat menggerakkan perekonomian masyarakat setempat. Mangrove ini yang tidak dimiliki daerah lainnya.

Nantinya, lanjut dia, jika sudah dikembangkan, wisatawan juga dapat memanfaatkan sampan-sampan motor warga jika ingin masuk mengitari hutan-hutan mangrove Kubu Raya yang tentu saja masyarakat di sekitar lebih mengetahui dan memahami seluk beluk keberadaan hutan mangrove yang asri.

"Saya minta kepada seluruh masyarakat di sekitar hutan mangrove Kubu Raya, khususnya masyarakat Kubu agar membantu dan memfasilitasi wisatawan yang berkunjung ke Perairan Kubu untuk menikmati keindahan alam hutan mangrove kita," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019