Bunda Paud Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rosalina Muda Mahendrawan mengajak masyarakat Desa Dabong dan desa lainnya untuk memaksimalkan pendidikan anak usia dini.
"Saat ini dunia sudah memasuki revolusi industri ke empat yang ditandai dengan persaingan yang tidak memandang batas daerah, dimana keadaan ini menuntut akselerasi perkembangan SDM agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam jangka waktu puluhan tahun ke depan. Untuk itu kita harus bisa menyiapkan masa depan kita mulai dari sekarang melalui pendidikan anak-anak," katanya saat melakukan kunjungan Safari Ramadhan di Desa Dabong, Rabu.
Menurutnya, ini jelas menjadi tantangan bagi semua pihak untuk mempersiapkan mereka agar memiliki kesiapan yang matang. Dalam hal ini, peran PAUD sangat strategis dalam meningkatkan akses akan pendidikan anak-anak di tingkat desa, mengingat akses masyarakat terhadap PAUD di Kalbar baru sekitar 73 persen.
Rosalina mengakui, sampai saat ini, program satu desa satu PAUD masih mengalami kendala kondisi geografis daerah yang sulit dijangkau.
Namun, dirinya meminta bagi desa yang sudah memiliki PAUD agar orang tua dapat memberikan akses pendidikan anaknya kesana, karena lembaga itu berperan dalam meningkatkan bidang pendidikan, namun juga kesehatan, pemenuhan gizi dan perlindungan anak usia dini.
"Masalah lain yang dihadapi di lapangan adalah faktor ekonomi masih menjadi kendala bagi masyarakat untuk memasukkan anaknya ke PAUD. Hal ini setidaknya menjadi perhatian juga," katanya.
Terkait hal ini peran pemda juga sangat diperlukan untuk memaksimalkan keberadaan PAUD di daerah dan memenuhi kebutuhan di setiap desa.
"Yang lebih penting adalah, kita bisa menumbuhkan akhlak anak-anak kita agar mereka bisa tumbuh menjadi manusia yang beriman dan memiliki akhlak yang baik dalam membangun bangsa ini," kata Rosalina.
Ditempat yang sama, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyatakan pihaknya akan terus mendorong program satu desa satu PAUD di kabupaten itu.
"Dan saya berharap Bunda (pendidik) PAUD yang ada di daerah bisa memaksimalkan program ini agar semakin banyak anak-anak kita bisa mendapatkan akses pendidikan di PAUD," kata Muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Saat ini dunia sudah memasuki revolusi industri ke empat yang ditandai dengan persaingan yang tidak memandang batas daerah, dimana keadaan ini menuntut akselerasi perkembangan SDM agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam jangka waktu puluhan tahun ke depan. Untuk itu kita harus bisa menyiapkan masa depan kita mulai dari sekarang melalui pendidikan anak-anak," katanya saat melakukan kunjungan Safari Ramadhan di Desa Dabong, Rabu.
Menurutnya, ini jelas menjadi tantangan bagi semua pihak untuk mempersiapkan mereka agar memiliki kesiapan yang matang. Dalam hal ini, peran PAUD sangat strategis dalam meningkatkan akses akan pendidikan anak-anak di tingkat desa, mengingat akses masyarakat terhadap PAUD di Kalbar baru sekitar 73 persen.
Rosalina mengakui, sampai saat ini, program satu desa satu PAUD masih mengalami kendala kondisi geografis daerah yang sulit dijangkau.
Namun, dirinya meminta bagi desa yang sudah memiliki PAUD agar orang tua dapat memberikan akses pendidikan anaknya kesana, karena lembaga itu berperan dalam meningkatkan bidang pendidikan, namun juga kesehatan, pemenuhan gizi dan perlindungan anak usia dini.
"Masalah lain yang dihadapi di lapangan adalah faktor ekonomi masih menjadi kendala bagi masyarakat untuk memasukkan anaknya ke PAUD. Hal ini setidaknya menjadi perhatian juga," katanya.
Terkait hal ini peran pemda juga sangat diperlukan untuk memaksimalkan keberadaan PAUD di daerah dan memenuhi kebutuhan di setiap desa.
"Yang lebih penting adalah, kita bisa menumbuhkan akhlak anak-anak kita agar mereka bisa tumbuh menjadi manusia yang beriman dan memiliki akhlak yang baik dalam membangun bangsa ini," kata Rosalina.
Ditempat yang sama, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyatakan pihaknya akan terus mendorong program satu desa satu PAUD di kabupaten itu.
"Dan saya berharap Bunda (pendidik) PAUD yang ada di daerah bisa memaksimalkan program ini agar semakin banyak anak-anak kita bisa mendapatkan akses pendidikan di PAUD," kata Muda.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019