Dinas Pekerjaan umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Kapuas Hul, Kalbar, tahun ini mengelola dana sebesar Rp111, 678 miliar untuk infrastruktur jalan dan jembatan di daerah tersebut. 
 
" Anggaran ratusan miliar itu untuk 16 paket pekerjaan jalan dan jembatan kabupaten yang saat ini sedang proses lelang," kata Kepala Bidang Bina marga, Dedy, ditemui Antara, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Jumat. 
 
Disampaikan Dedy, dana sebesar Rp111,678 miliar itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) yang akan dikerjakan tahun ini. Hanya saja untuk pekerjaan kemungkinan akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang selepas Lebaran.
 
Menurut Dedy, dari anggaran tersebut 16 paket jalan dan jembatan yang akan dikerjakan tahun itu yaitu peningkatan ruas jalan Nanga Danau - Nanga Bunut, peningkatan ruas jalan dalam ibu kota, peningkatan ruas jalan Mawan - Ujung Said, peningkatan ruas jalan Mataso - Ulak Pauk, peningkatan ruas jalan Nanga Dangkan - Landau Kumpang.
 
Kemudian, peningkatan ruas jalan Kedamin - Teluk Sindor, peningkatan ruas jalan Temuyuk - Nanga Suruk,  peningkatan ruas jalan Simpang Senara - Simpang Sekubah, peningkatan ruas jalan lingkar dalam kota Nanga Bunut, peningkatan ruas jalan komplek transmigrasi.
 
Selanjutnya, peningkatan struktur ruas jalan Kedamin - Nanga Manday, peningkatan struktur ruas jalan Boyan Tanjung - Nanga Danau.
 
Selain itu, kata Dedy, pembangunan jembatan sungai Nanga Tubuk, pembangunan jembatan sungai Anggau, pembangunan jembatan sungai Panglima dan pembangunan jembatan sungai Upak.
 
" Untuk ruas jalan Nanga Manday - Nanga Embaloh tahun ini tidak ada dilakukan pembangunan, karena kita fokus dulu ke jalan menembus ke Kecamatan Bunut Hilir," jelas Dedy. 
 
Dikatakan Dedy, rata - rata ruas jalan di Kapuas Hulu saat ini sudah bisa di akses, hanya saja untuk dua kecamatan yaitu Embaloh Hilir dan Bunut Hilir belum tuntas di bangun.
 
" Kami sudah merencanakan seluruh wilayah Kapuas Hulu nantinya bisa terakses melalui jalur darat, baik itu lintas selatan, barat, utara dan timur, namun masih butuh proses itu pun tergantung anggaran," ucap Dedy.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019