Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) bersama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Ketapang menggelar kegiatan buka puasa bersama sekaligus pemberian bantuan kepada puluhan anak-anak Yayasan Panti Asuhan Al-Akbar yang terletak di Desa Kalinilam, Kecamatan Delta Pawan, Minggu (25/5).
Kepala Panti Asuhan Al-Akbar, Iswandi mengaku senang atas kedatangan para rekan-rekan media serta perwakilan Kejari dan Kodim 1203 Ketapang yang turut berbagi cerita dan rezeki kepada anak-anak panti asuhan yang dikelolanya.
"Alhamdulillah, kami bersyukur karena masih ada pihak-pihak peduli terhadap keberadaan anak yatim dan harapan kami akan banyak pihak-pihak lain turut peduli dan membantu anak-anak panti asuhan ini," kata dia di Ketapang, Minggu (26/5) malam.
Ia juga mengatakan, saat ini ada sekitar 41 anak yatim yang ada di panti asuhan yang berasal dari berbagai kecamatan bahkan ada juga yang berasal dari kabupaten lain.
Selama ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anak-anak panti pihaknya mendapat bantuan baik dari Zakat Mal hingga bantuan para dermawan yang ada di Ketapang.
"Alhamdulillah bantuan ada saja, walaupun tidak bisa mencukupi semuanya tapi berkat izin Allahi ada saja dan anak-anak sampai sekarang bisa memenuhi kebutuhan makan dan sekolah," ujarnya.
Dijelaskannya, selama hampir 19 tahun berdiri memang sebelumnya ada juga bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Ketapang hanya sejak beberapa tahun terakhir pihak panti asuhannya tidak lagi mendapat bantuan dari Pemda Ketapang.
"Padahal sesuai undang-undang anak yatim dan orang terlantar harus diperhatikan oleh negara, makanya kita berharap Pemda bisa peduli lagi sama keberadaan anak yatim yang ada di setiap panti asuhan di Ketapang termasuk di Al-Akbar ini, soalnya terakhir kami mendapat bantuan Pemda kalau tidak salah pada zaman pak Henrikus setelah itu tidak ada lagi," kenangnya.
Ia pun berharap, agar semakin banyak pihak-pihak peduli untuk membangun dan membantu anak-anak yatim yang pada dasarnya tidak ingin menyandang status sebagai yatim, namun diakuinya kalau semua anak-anak yatim dan panti memiliki keinginan untuk sukses dan menggapai cita-citanya sehingga perlu suport dari berbagai pihak.
"Sekali lagi kami sampaikan terimakasih kepada rekan-rekan AJK, dan Kejaksaan yang hadir dan mau berbagi dengan kami," tuturnya.
Sementara itu, perwakilan Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK), Theo Bernadhi, S.Sos mengatakan kalau agenda buka bersama dan berbagi bantuan kepada Panti Asuhan Al-Akbar merupakan inisiatif pihaknya yang didukung oleh rekan-rekan Kejaksaan.
Ia melanjutkan, dalam kesempatan tersebut selain melaksanakan buka bersama, pihaknya memberikan bantuan berupa beberapa sembako serta santunan yang diberikan kepada seluruh anak-anak panti asuhan Al-Akbar Ketapang.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak Kejari Ketapang, Kodim, bang Reza satu diantara warga Ketapang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini," katanya.
Ia menambahkan, kedepan pihaknya berharap dapat terus istiqomah melalui wadah AJK untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan sosial dan berbagi kepada pihak-pihak yang memang layak mendapatkan bantuan.
"Kami juga berharap, Pemda melalui instansi terkait untuk turut memperhatikan dan peduli terhadap keberadaan panti asuhan yang ada di Ketapang, jikalau ada regulasi-regulasi yang menghambat harus ada kebijakan yang dibuat agar anak-anak panti maupun yang berhak mendapatkan bantuan bisa dibantu dan tidak terkesan terabaikan," Imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Kepala Panti Asuhan Al-Akbar, Iswandi mengaku senang atas kedatangan para rekan-rekan media serta perwakilan Kejari dan Kodim 1203 Ketapang yang turut berbagi cerita dan rezeki kepada anak-anak panti asuhan yang dikelolanya.
"Alhamdulillah, kami bersyukur karena masih ada pihak-pihak peduli terhadap keberadaan anak yatim dan harapan kami akan banyak pihak-pihak lain turut peduli dan membantu anak-anak panti asuhan ini," kata dia di Ketapang, Minggu (26/5) malam.
Ia juga mengatakan, saat ini ada sekitar 41 anak yatim yang ada di panti asuhan yang berasal dari berbagai kecamatan bahkan ada juga yang berasal dari kabupaten lain.
Selama ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anak-anak panti pihaknya mendapat bantuan baik dari Zakat Mal hingga bantuan para dermawan yang ada di Ketapang.
"Alhamdulillah bantuan ada saja, walaupun tidak bisa mencukupi semuanya tapi berkat izin Allahi ada saja dan anak-anak sampai sekarang bisa memenuhi kebutuhan makan dan sekolah," ujarnya.
Dijelaskannya, selama hampir 19 tahun berdiri memang sebelumnya ada juga bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Ketapang hanya sejak beberapa tahun terakhir pihak panti asuhannya tidak lagi mendapat bantuan dari Pemda Ketapang.
"Padahal sesuai undang-undang anak yatim dan orang terlantar harus diperhatikan oleh negara, makanya kita berharap Pemda bisa peduli lagi sama keberadaan anak yatim yang ada di setiap panti asuhan di Ketapang termasuk di Al-Akbar ini, soalnya terakhir kami mendapat bantuan Pemda kalau tidak salah pada zaman pak Henrikus setelah itu tidak ada lagi," kenangnya.
Ia pun berharap, agar semakin banyak pihak-pihak peduli untuk membangun dan membantu anak-anak yatim yang pada dasarnya tidak ingin menyandang status sebagai yatim, namun diakuinya kalau semua anak-anak yatim dan panti memiliki keinginan untuk sukses dan menggapai cita-citanya sehingga perlu suport dari berbagai pihak.
"Sekali lagi kami sampaikan terimakasih kepada rekan-rekan AJK, dan Kejaksaan yang hadir dan mau berbagi dengan kami," tuturnya.
Sementara itu, perwakilan Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK), Theo Bernadhi, S.Sos mengatakan kalau agenda buka bersama dan berbagi bantuan kepada Panti Asuhan Al-Akbar merupakan inisiatif pihaknya yang didukung oleh rekan-rekan Kejaksaan.
Ia melanjutkan, dalam kesempatan tersebut selain melaksanakan buka bersama, pihaknya memberikan bantuan berupa beberapa sembako serta santunan yang diberikan kepada seluruh anak-anak panti asuhan Al-Akbar Ketapang.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak Kejari Ketapang, Kodim, bang Reza satu diantara warga Ketapang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini," katanya.
Ia menambahkan, kedepan pihaknya berharap dapat terus istiqomah melalui wadah AJK untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan sosial dan berbagi kepada pihak-pihak yang memang layak mendapatkan bantuan.
"Kami juga berharap, Pemda melalui instansi terkait untuk turut memperhatikan dan peduli terhadap keberadaan panti asuhan yang ada di Ketapang, jikalau ada regulasi-regulasi yang menghambat harus ada kebijakan yang dibuat agar anak-anak panti maupun yang berhak mendapatkan bantuan bisa dibantu dan tidak terkesan terabaikan," Imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019