Panitia pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Nasional ke-25 memastikan pada H-7 kegiatan, semua persiapan untuk pelaksanaannya sudah selesai.

"Sampai saat ini kita masih terus melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan perhelatan SQT nasional ke-25 yang akan dilaksanakan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) ini. Kita pastikan persiapannya semua sudah rampung pada H-7," kata Ketua Umum STQ Nasional ke-25 Syarif Kammaruzaman di Pontianak, Senin.

Dia menyatakan, kegiatan itu akan dihadiri oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Bahkan, sebagian besar kontingen yang hadir akan di dampingi langsung oleh gubernur/wakil gubernur atau Sekda setap provinsi.

"Makanya, untuk penginapan juga sudah kita siapkan. Kita sudah melakukan kerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan menyiapkan semua hotel yang ada di Kota Pontianak dan sekitarnya untuk penginapan peserta," ujarnya.

Iamengatakan pihaknya juga sudah melakukan kerja sama dengan para pengeola Usaha Mikro Kecil dan Menenah (UMKM) dan rumah makan/restoran yang ada, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada semua peserta.

Terkait perseiapan kegiatan itu, katanya, pihaknya juga sudah melaporkan kepada Kementerian Agama terkait kegiatan tersebut, pihaknya menyampaikan beberapa hal terkait persiapannya.

"Kita akan mempersiapkan semuanya pada H-7 kegiatan. Untuk itu kita mengharapkan dukungan dari semua pihak terkait untuk bersama-sama menyukseskan kegiatan ini," katanya.

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyatakan, terkait persiapan STQ, sampai hari ini persiapannya masih sesuai dengan rencana.

"Selama ini yang membuka adalah menteri, namun kita berharap paling tidak bisa dibuka oleh Wakil Presiden. Kita berharap pada pembukaan STQ nanti bisa dibuka oleh Wakil Presiden, pak Jusuf Kalla," kata SUtarmidji.

Dia menyatakan, pelaksanaan STQ tersebut yang akan digelar pada akhir Juni sampai awal Juli 2019 nant itu akan menjadi perhelatan yang paling istimewa sepanjang sejarah, karena satu titik mimbar tilawah direncanakan akan dibuat di depan alun-alun Sungai Kapuas di depan sungai terpanjang di Indonesia. Ini tak mungkin ada di tempat lain.

Selain itu, kata dia, ada pula satu titik lagi mimbar tilawah untuk qori dan qoriah, peserta anak-anak dan dewasa, yang akan ditempatkan di titik nol derajat lintang utara dan selatan. Atau tepat berada di tengah-tengah garis khatulistiwa.

"Ini akan menjadi ingatan oleh qori dan qoriah, peserta anak-anak dan dewasa, melantunkan ayat suci al-quran tepat berada di tengah-tengah garis khatulistiwa," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019