Proses pencairan anggota TNI, Koptu Eko Kusdianto, anggota satuan Kodim Ketapang masih terus dilakukan oleh Basarnas Pontianak dibantu Polsek Ambawang dan pihak TNI serta masyarakat, namun sampai saat ini tubuh Eko masih belum ditemukan.
"Sampai hari keenam ini, kita terus melakukan upaya pencarian untuk saudara Koptu Eko Kusdianto, anggota satuan Kodim Ketapang yang sejak Jumat malam kemarin diketahui tenggelam di perairan Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang. Namun, upaya pencarian hingga hari ini masih belum membuahkan hasil," kata Kepala Basarnas Pontianak, Hery Marantika di Sungai Raya, Rabu.
Namun, pihaknya akan terus melakukan pencarian dengan berbagai metode yang ada, dan pencarian dilakukan sampai malam hari.
Baca juga: Bupati Muda pun kut mencari Eko yang tenggelam di Mega Timur
Dirinya berharap, dalam waktu secepatnya, tubuh Eko bisa segera ditemukan dan pihaknya terus melakukan perluasan wilayah pencarian, agar segera mendapatkan hasil.
Diketahui, berdasarkan keterangan dari Imam, pengemudi sampan bermotor yang mengalami nasib naas tersebut, saat kejadian, sekitar pukul 19. 00, dia yang membawa perahu bermotor dari Parit Timur Desa Mega Timur menuju Parit Masigi, Desa Ambawang Kuala untuk menjemput Keluarga Eko dan istri beserta dua orang anaknya.
"Saat dalam perjalanan menuju Parit Timur, Eko yang awalnya duduk di depan karena percikan air yang membuat baju basah, langsung pindah Duduk di belakang. Kemudian perahu bermotor tersebut oleng kehilangan keseimbangan dan tenggelam," katanya.
Baca juga: Balita Nurul akhirnya ditemukan meninggal
Sebelumnya, Dandim Ketapang Letkol Kav Jami'an mengatakan, sebelum pulang ke Pontianak, dirinya sempat ragu untuk memberikan izin kepada anggotanya, Eko.
"Kebetulan tidak lama lagi kita akan menggelar kegiatan TMMD dan saudara Eko ini merupakan salah satu prajurit terbaik saya karena ilmu teritorialnya sangat baik. Saya sempat melarang pulang dan tidak ingin memberikan izin, namun beliau mengatakan sudah lama tidak bertemu dengan ayahnya dan minta untuk diizinkan pulang, sehingga saya mengizinkannya," kata Jami'an saat ikut melakukan pencarian atas Eko di Sungai Ambawang.
Menurut Jami'an, Eko merupakan seorang prajurit yang selalu mau bekerja keras. Apa pun perintah yang diberikan kepadanya, selalu dilaksanakan dengan baik.
"Saya sangat mengapresiasi kerja dari kawan-kawan Basarnas, anggota TNI dan Polsek Sungai Ambawang serta warga setempat yang sudah berusaha melakukan pencarian. Bahkan, pak Bupati Kubu Raya juga ikut turun langsung dan kami terima kasih atas hal itu," katanya.
Dirinya menyatakan langsung datang ke Kubu Raya setelah proses pemakaman anak pertama dari Eko yang dimakamkan di Ketapang. "Kita berharap agar Eko bisa segera ditemukan dan kami mengharapkan doa dari semua pihak," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Sampai hari keenam ini, kita terus melakukan upaya pencarian untuk saudara Koptu Eko Kusdianto, anggota satuan Kodim Ketapang yang sejak Jumat malam kemarin diketahui tenggelam di perairan Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang. Namun, upaya pencarian hingga hari ini masih belum membuahkan hasil," kata Kepala Basarnas Pontianak, Hery Marantika di Sungai Raya, Rabu.
Namun, pihaknya akan terus melakukan pencarian dengan berbagai metode yang ada, dan pencarian dilakukan sampai malam hari.
Baca juga: Bupati Muda pun kut mencari Eko yang tenggelam di Mega Timur
Dirinya berharap, dalam waktu secepatnya, tubuh Eko bisa segera ditemukan dan pihaknya terus melakukan perluasan wilayah pencarian, agar segera mendapatkan hasil.
Diketahui, berdasarkan keterangan dari Imam, pengemudi sampan bermotor yang mengalami nasib naas tersebut, saat kejadian, sekitar pukul 19. 00, dia yang membawa perahu bermotor dari Parit Timur Desa Mega Timur menuju Parit Masigi, Desa Ambawang Kuala untuk menjemput Keluarga Eko dan istri beserta dua orang anaknya.
"Saat dalam perjalanan menuju Parit Timur, Eko yang awalnya duduk di depan karena percikan air yang membuat baju basah, langsung pindah Duduk di belakang. Kemudian perahu bermotor tersebut oleng kehilangan keseimbangan dan tenggelam," katanya.
Baca juga: Balita Nurul akhirnya ditemukan meninggal
Sebelumnya, Dandim Ketapang Letkol Kav Jami'an mengatakan, sebelum pulang ke Pontianak, dirinya sempat ragu untuk memberikan izin kepada anggotanya, Eko.
"Kebetulan tidak lama lagi kita akan menggelar kegiatan TMMD dan saudara Eko ini merupakan salah satu prajurit terbaik saya karena ilmu teritorialnya sangat baik. Saya sempat melarang pulang dan tidak ingin memberikan izin, namun beliau mengatakan sudah lama tidak bertemu dengan ayahnya dan minta untuk diizinkan pulang, sehingga saya mengizinkannya," kata Jami'an saat ikut melakukan pencarian atas Eko di Sungai Ambawang.
Menurut Jami'an, Eko merupakan seorang prajurit yang selalu mau bekerja keras. Apa pun perintah yang diberikan kepadanya, selalu dilaksanakan dengan baik.
"Saya sangat mengapresiasi kerja dari kawan-kawan Basarnas, anggota TNI dan Polsek Sungai Ambawang serta warga setempat yang sudah berusaha melakukan pencarian. Bahkan, pak Bupati Kubu Raya juga ikut turun langsung dan kami terima kasih atas hal itu," katanya.
Dirinya menyatakan langsung datang ke Kubu Raya setelah proses pemakaman anak pertama dari Eko yang dimakamkan di Ketapang. "Kita berharap agar Eko bisa segera ditemukan dan kami mengharapkan doa dari semua pihak," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019