Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat momen Idul Fitri 1440 Hijriah mendorong inflasi di Kota Pontianak, Kalbar, pada Juni 2019 sebesar 0,66 persen.

“Pada Juni 2019 Kota Pontianak mengalami inflasi sebesar 0,66 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 140 pada Mei menjadi 148,97 pada Juni 2019. Sedangkan untuk tingkat inflasi tahun kalender sampai Juni 2019 sebesar 2,33 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun, Juni 2019 terhadap Juni 2018 sebesar 3,13 persen,” ujar Kepala BPS Kalbar Pitono di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan bahwa terjadinya inflasi karena adanya kenaikan indeks pada enam kelompok pengeluaran yaitu bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kesehatan, sandang, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan, pendidikan, rekreasi dan olahraga.

Sedangkan kelompok pengeluaran yakni perumahan, air, listrik dan gas dan bahan bakar mengalami deflasi, jelas dia.

"Saat puasa dan apalagi Lebaran sudah polanya selalu inflasi karena kebutuhan masyarakat meningkat. Ternyata cek di lapangan contoh untuk perayaan Lebaran yang besar biayanya di sini. Apabila buat kue lapis saja di sini telurnya ada sekitar 30 butir untuk satu kue lapis legit," papar dia.

Sementara, kata Pitono, dilihat dari sepuluh komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi secara berurutan pada Juni 2019 yakni kangkung, nasi dengan lauk, ayam goreng, wortel, sawi hijau, bayam, telur ayam ras, ikan kembung, ikan tongkol, dan bawang merah.

"Sedangkan sepuluh komoditas yang mengalami penurunan harga tertinggi secara berurutan pada Juni 2019 adalah daging sapi, angkutan udara, daging ayam ras, udang basah, papan, jeruk, tas tangan wanita, minyak goreng, buncis dan ketimun," papar dia.

Dari 9 kota IHK di Kalimantan, Kota Pontianak berada di posisi kedua tingkat inflasi tertinggi setelah Balikpapan yang inflasinya sebesar 0,96 persen.

Sedangkan, Kota Singkawang berada di posisi kesembilan dengan angka inflasinya sebesar 0,07 persen.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019