Pontianak (ANTARA) - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kalimantan Barat pada Desember 2024 tercatat 10.480 kunjungan, yakni mengalami kenaikan 77,84 persen ketimbang November 2024 mencapai 5.893 kunjungan.
"Secara tahunan (year-on-year/y-on-y), jumlah kunjungan ini juga meningkat 10,41 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat Muh Saichudin di Pontianak, Selasa.
Berdasarkan data, pintu masuk utama bagi wisman ke Kalbar adalah melalui jalur darat di Entikong, Aruk, Nanga Badau, dan Jagoi Babang.
Sementara itu, tidak ada kunjungan wisman yang tercatat melalui Bandara Supadio Pontianak pada bulan tersebut.
Dari sisi asal negara, mayoritas wisatawan yang datang berasal dari Malaysia dengan jumlah 7.702 kunjungan atau sekitar 73,49 persen dari total kunjungan.
Disusul oleh Brunei Darussalam sebanyak 486 kunjungan (4,64 persen) dan Singapura sebanyak 55 kunjungan (0,51 persen).
Selain itu, sebanyak 1.988 kunjungan tercatat berasal dari penduduk luar negeri atau dalam istilah BPS disebut Penlu/Pendul, yakni warga negara Indonesia yang telah tinggal di luar negeri selama lebih dari satu tahun.
Selain wisman, perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) yang berkunjung ke Kalimantan Barat juga mengalami peningkatan signifikan. Pada Desember 2024, tercatat sebanyak 842.534 perjalanan wisnus, naik 30,81 persen ketimbang November 2024 yang mencatat 644.072 perjalanan.
"Secara tahunan, jumlah perjalanan ini meningkat 10,50 persen dibandingkan Desember 2023," tuturnya.
BPS menggunakan Mobile Positioning Data (MPD) untuk mengukur jumlah perjalanan wisnus. Data ini menunjukkan bahwa jumlah perjalanan wisnus yang berasal dari Kalimantan Barat terus tumbuh positif setelah sempat menurun selama pandemi.
Pada periode Januari–Desember 2024, perjalanan wisnus asal Kalbar mencapai 8,65 juta perjalanan, meningkat 86,92 persen ketimbang periode yang sama pada 2023.
Berdasarkan asal daerah, jumlah perjalanan wisnus tertinggi berasal dari Kota Pontianak dengan 1,80 juta perjalanan sepanjang Januari–Desember 2024.
"Sementara itu, Kabupaten Kapuas Hulu mencatat jumlah perjalanan terendah, yakni 0,22 juta perjalanan. Meski demikian, pertumbuhan perjalanan wisnus dari Kapuas Hulu mencatat kenaikan tertinggi mencapai 258,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Data tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Kalimantan Barat pada Desember 2024 tercatat sebesar 55,51 persen, meningkat 4,60 poin dibandingkan November 2024 yang mencapai 50,91 persen. Namun, secara tahunan, angka ini mengalami penurunan sebesar 3,21 poin.
"Sementara itu, TPK hotel non bintang mencapai 32,03 persen, naik 3,67 poin secara bulanan namun turun 0,01 poin secara tahunan," kata Saichudin.
Pada kategori hotel berbintang, tingkat hunian tertinggi tercatat di hotel bintang 4 dengan angka 64,84 persen. Sementara itu, Rata-rata Lama Menginap (RLM) tamu hotel berbintang pada Desember 2024 mencapai 1,39 hari, turun 0,01 hari ketimbang November 2024, dan turun 0,20 hari secara tahunan.
"RLM tamu hotel nonbintang tercatat selama 1,09 hari, juga mengalami penurunan 0,01 hari dibandingkan bulan sebelumnya, serta turun 0,06 hari dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.
Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan perjalanan wisnus di Kalbar pada akhir tahun 2024 mencerminkan pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi, didukung oleh mobilitas yang semakin meningkat serta daya tarik wisata di wilayah tersebut.