Sebanyak 82 Yayasan Pemadam Kebakaran (YPK) swasta di Pontianak, Kubu Raya, Sambas, dan Singkawang, Kalbar mendapat bantuan selang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Kamis.
"Kami berharap selang bantuan pemerintah melalui KLH ini digunakan sebaik-baiknya dalam memadamkan kebakaran, baik rumah maupun karhutla," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan saat memberikan bantuan selang itu kepada sebanyak 82 YPK di Pontianak.
"Selang ini sangat membantu dalam memadamkan kebakaran lahan gambut, karena kalau menggunakan mobil sulit, ke depan kami akan terus mendorong untuk pengadaan selang tersebut," ia menambahkan.
Ia mengajak warga ikut membantu yayasan pemadam kebakaran swasta, yang menurut dia hanya ada di Kalimantan Barat.
"Pemadam swasta hanya ditemukan di Kalbar, sehingga sangat unik, dan mari kita bantu mereka, salah satunya dengan memberikan bantuan selang," katanya.
Sementara itu, Kepala Staf Sarana dan Prasarana Direktorat Perencanaan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Mujiastuti menyatakan, pemberian bantuan selang tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada pengelola YPK yang ada di Kalimantan Barat.
"Dengan adanya selang bantuan itu, maka bisa mencegah kebakaran rumah agar tidak merembet ke hutan dan begitu juga sebaliknya, apalagi di Kota Pontianak dan sekitarnya lahannya gambut sehingga mudah menyebar kalau terjadi kebakaran di musim kemarau," katanya.
Ketua Komunikasi Kebakaran Pontianak Ateng Tanja juga menyambut baik pemberian bantuan selang tersebut.
"Ada sebanyak 82 YPK swasta, terdiri dari 52 YPK dari Kota Pontianak, kemudian sisanya dari Kabupaten Kubu Raya, Singkawang, dan Kabupaten Sambas, yang masing-masing mendapatkan bantuan enam selang kualitas bagus sepanjang 120 meter," katanya.
Bantuan itu, ia mengatakan, akan mendukung upaya yayasan pemadam kebakaran swasta dalam mengatasi kebakaran yang terjadi di permukiman, lahan, maupun hutan di wilayah Kalimantan Barat.
"Selama ini, apapun aktivitas kami, ketika mendengar ada kebakaran, kami langsung meluncur ke lokasi ke untuk memadamkan kebakaran tersebut, baik kebakaran rumah ataupun karhutla," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kami berharap selang bantuan pemerintah melalui KLH ini digunakan sebaik-baiknya dalam memadamkan kebakaran, baik rumah maupun karhutla," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan saat memberikan bantuan selang itu kepada sebanyak 82 YPK di Pontianak.
"Selang ini sangat membantu dalam memadamkan kebakaran lahan gambut, karena kalau menggunakan mobil sulit, ke depan kami akan terus mendorong untuk pengadaan selang tersebut," ia menambahkan.
Ia mengajak warga ikut membantu yayasan pemadam kebakaran swasta, yang menurut dia hanya ada di Kalimantan Barat.
"Pemadam swasta hanya ditemukan di Kalbar, sehingga sangat unik, dan mari kita bantu mereka, salah satunya dengan memberikan bantuan selang," katanya.
Sementara itu, Kepala Staf Sarana dan Prasarana Direktorat Perencanaan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Mujiastuti menyatakan, pemberian bantuan selang tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada pengelola YPK yang ada di Kalimantan Barat.
"Dengan adanya selang bantuan itu, maka bisa mencegah kebakaran rumah agar tidak merembet ke hutan dan begitu juga sebaliknya, apalagi di Kota Pontianak dan sekitarnya lahannya gambut sehingga mudah menyebar kalau terjadi kebakaran di musim kemarau," katanya.
Ketua Komunikasi Kebakaran Pontianak Ateng Tanja juga menyambut baik pemberian bantuan selang tersebut.
"Ada sebanyak 82 YPK swasta, terdiri dari 52 YPK dari Kota Pontianak, kemudian sisanya dari Kabupaten Kubu Raya, Singkawang, dan Kabupaten Sambas, yang masing-masing mendapatkan bantuan enam selang kualitas bagus sepanjang 120 meter," katanya.
Bantuan itu, ia mengatakan, akan mendukung upaya yayasan pemadam kebakaran swasta dalam mengatasi kebakaran yang terjadi di permukiman, lahan, maupun hutan di wilayah Kalimantan Barat.
"Selama ini, apapun aktivitas kami, ketika mendengar ada kebakaran, kami langsung meluncur ke lokasi ke untuk memadamkan kebakaran tersebut, baik kebakaran rumah ataupun karhutla," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019