Ekspo Tani dan Pesta Buah-Buahan Negeri Johor 2019 berlangsung pada tanggal 28 s/d 30 Juni 2019, di Padang Awam Majlis Perbandaran Segamat (MPS), Kampung Abdullah, Segamat, Negeri Johor, Malaysia.
Kegiatan Ekspo Tani Johor dan Pesta Buah-Buahan Negeri Johor 2019 ini dibuka secara resmi oleh Menteri Besar Negeri Johor YAB Dato' Dr. Sahruddin Bin Jamal, dihadiri sejumlah petinggi negeri Johor dan Jabatan Pertanian Seluruh Malaysia, pelaku agribisnis terutama durian, serta masyarakat lainnya terutama di daerah Segamat. Acara yang bertemakan "Segalanya Durian" ini merupakan acara tahunan yang digelar oleh Jawatan Pertanian Negeri Johor.
Johor terkenal sebagai penghasil durian di Malaysia. Setidaknya ada 12 varietas durian unggul Nasional Malaysia berasal dari negeri ini. Varietas-varietas tersebut yang didaftarkan pada lembaga yang disebut "Senarai Pendaftaran Varieti Tanaman Kebangsaan Jabatan Pertanian". Diantara varietas durian yang terkenal di Malaysia dan berasal dari Johor adalah Durian Hajjah Hasmah ataupun lebih dikenali sebagai Durian IOI.
Pada Ekspo Tani Johor diadakan juga Pertandingan atau Kontes Durian. Kontes Durian ini hanya diikuti durian yang berasal dari Negeri Johor dan khusus untuk durian lokal yang belum terdaftar sebagai varietas durian unggul Malaysia.
Pengarah Jabatan Pertanian Negeri Hishamuddin Ahmad mengharapkan dengan kontes durian akan menemukan varietas-varietas baru untuk menambah koleksi dan bibit-bibit baru yang berasal dari Johor.
Kontes durian dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2019. Peserta yang mengikuti kontes berjumlah 15 jenis durian. Menurut Hazni Wagiman yang merupakan pegawai Jabatan Pertanian Johor yang menangani Bidang Hortikultura, sebelum dilakukan kontes, jauh hari sebelumnya ada tim yang turun melakukan peninjauan dan penilaian awal terhadap durian-durian lokal di Negeri Johor yang dianggap layak untuk mengikuti kompetisi.
Adapun dewan juri yang mengadili kontes terdiri dari 5 orang juri, dua diantaranya dari Indonesia. Sebagai ketua juri yaitu Dr Johari Sarip (Pengarah MARDI Negeri Johor), sedangkan anggotanya Hishamuddin Bin Ahmad (Pengarah Jabatan Pertanian Negeri Johor), Hazri Wagiman (Bidang Horkultura di Jabatan Pertanian Johor), Dr. Panca Jarot Santoso (Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Balitbang Pertanian, Solok, Sumatera Barat), dan Anton Kamaruddin (Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat).
Sebagai pemenang pertama jatuh pada durian Tungku Tiga dengan nomor peserta P.087. Durian yang berasal dari Tungku Tiga Segamat ini memiliki daging yang tebal, manis pahit, tekstur lembut, daging kering serta memiliki "edible portion" yang tinggi. Durian Tungku Tiga ini milik Mohamad Arif Iskandar B. Rusdi dan mendapatkan hadiah uang tunai RM1.000,-.
Pemenang kedua diraih oleh durian T3 milik Mohammad Ibrahim bin Mohammad Zin yang juga berasal dari Tungku Tiga Segamat. Durian dengan nomor peserta P.086 ini memiliki keunikan tersendiri. Saat dimakan terasa pahit yang kuat dan diikuti rasa manis. Disamping memiliki tekstur daging yang lembut, daging durian ini relatif kering dan berserat halus. Sayang bentuk buah yang tidak simetris sehingga dijumpai pongge yang kosong yang berakibat "edible portion" buah menjadi rendah.
Pemenang kedua ini berhak mendapatkan hadiah sebesar RM750. Adapun pemenang ketiga diraih durian Tok Merah dengan nomor peserta P.088 yang berasal dari Kuala Palong Segamat. Durian milik Chew Choon Seng ini berhak membawa uang tunai sebesar RM500.
Mazlan Bin Mohamed Salleh, Pegawai Perhubungan Awam Jabatan Pertanian Johor, mengaku telah mengenal baik durian pemenang di daerah Segamat mengingat tugasnya sebagai Senior Assistant Agriculture Officer selama 9 tahun.
Menurut beliau durian P. 087 (juara 1) telah diperbanyak 40 tahun yang lalu dan saat ini ada 12 pohon yang sudah berproduksi. Setelah menjadi pemenang pertama dan kedua, durian-durian tersebut menjadi terkenal dan harganya 60RM/kg, lebih tinggi dari durian Musang King yang biasa dijual 50 RM/kg.
Johor merupakan penghasil durian terbesar di Malaysia diikuti Pahang dan Sarawak dengan luas areal tanaman sehingga 15.630 hektare dengan produksi sebanyak 692.464 ton pada 2017.
Daerah Segamat merupakan penghasil durian terbesar di negeri Johor dengan luas pertanaman 4.372 hektare dan produksi 10.546 ton pada tahun 2017 diikuti daerah Muar, Tangkak dan Batu Pahat.
Selain kegiatan Kontes Durian, Ekspo Tani Johor ini juga dilaksanakan pameran dan bazaar produk pertanian, aneka lomba yang bertemakan durian. Dalam kegiatan ekspo kali ini ditampilkan acara bertajuk "Perkongsian Ilmu" yang merupakan kegiatan sosialisasi atau sharing ilmu pertanian kepada masyarakat khususnya insan pertanian.
Dua orang pembicara dari Indonesia, Anton Kamaruddin dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan Penanaman Padi Menggunakan Teknik Hazton. Kemudian Dr Panca Jarot Santoso dari Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Balitbang Pertanian, Solok, Sumatera Barat menyampaikan Teknik Pembenihan Durian dan Pembuahan Durian di Luar Musim.
Sedangkan Pembicara dari Malaysia, En. Ramli Bin Md. Afandi dari Seksi Akreditasi dan Fasilitasi Eksport, Jabatan Pertanian Kuala Lumpur menyampaikan materi Pengeksportan Durian ke China. Dan materi terakhir Pengurusan Tanaman Durian Secara Komersial disampai En. Ali Hanapiah Bin Mazlan, Bagian Pembangunan Industri Tanaman Jabatan Pertanian Raub, Pahang.
Kegiatan Perkongsian Ilmu yang dimoderatori oleh En. Hishamuddin bin Ahmad menjadi sesuatu yang berharga untuk kemajuan pertanian khususnya durian baik Malaysia maupun Indonesia. Semoga usaha kita bersama mendapatkan petunjuk dan ridhoNya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Kegiatan Ekspo Tani Johor dan Pesta Buah-Buahan Negeri Johor 2019 ini dibuka secara resmi oleh Menteri Besar Negeri Johor YAB Dato' Dr. Sahruddin Bin Jamal, dihadiri sejumlah petinggi negeri Johor dan Jabatan Pertanian Seluruh Malaysia, pelaku agribisnis terutama durian, serta masyarakat lainnya terutama di daerah Segamat. Acara yang bertemakan "Segalanya Durian" ini merupakan acara tahunan yang digelar oleh Jawatan Pertanian Negeri Johor.
Johor terkenal sebagai penghasil durian di Malaysia. Setidaknya ada 12 varietas durian unggul Nasional Malaysia berasal dari negeri ini. Varietas-varietas tersebut yang didaftarkan pada lembaga yang disebut "Senarai Pendaftaran Varieti Tanaman Kebangsaan Jabatan Pertanian". Diantara varietas durian yang terkenal di Malaysia dan berasal dari Johor adalah Durian Hajjah Hasmah ataupun lebih dikenali sebagai Durian IOI.
Pada Ekspo Tani Johor diadakan juga Pertandingan atau Kontes Durian. Kontes Durian ini hanya diikuti durian yang berasal dari Negeri Johor dan khusus untuk durian lokal yang belum terdaftar sebagai varietas durian unggul Malaysia.
Pengarah Jabatan Pertanian Negeri Hishamuddin Ahmad mengharapkan dengan kontes durian akan menemukan varietas-varietas baru untuk menambah koleksi dan bibit-bibit baru yang berasal dari Johor.
Kontes durian dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2019. Peserta yang mengikuti kontes berjumlah 15 jenis durian. Menurut Hazni Wagiman yang merupakan pegawai Jabatan Pertanian Johor yang menangani Bidang Hortikultura, sebelum dilakukan kontes, jauh hari sebelumnya ada tim yang turun melakukan peninjauan dan penilaian awal terhadap durian-durian lokal di Negeri Johor yang dianggap layak untuk mengikuti kompetisi.
Adapun dewan juri yang mengadili kontes terdiri dari 5 orang juri, dua diantaranya dari Indonesia. Sebagai ketua juri yaitu Dr Johari Sarip (Pengarah MARDI Negeri Johor), sedangkan anggotanya Hishamuddin Bin Ahmad (Pengarah Jabatan Pertanian Negeri Johor), Hazri Wagiman (Bidang Horkultura di Jabatan Pertanian Johor), Dr. Panca Jarot Santoso (Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Balitbang Pertanian, Solok, Sumatera Barat), dan Anton Kamaruddin (Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat).
Sebagai pemenang pertama jatuh pada durian Tungku Tiga dengan nomor peserta P.087. Durian yang berasal dari Tungku Tiga Segamat ini memiliki daging yang tebal, manis pahit, tekstur lembut, daging kering serta memiliki "edible portion" yang tinggi. Durian Tungku Tiga ini milik Mohamad Arif Iskandar B. Rusdi dan mendapatkan hadiah uang tunai RM1.000,-.
Pemenang kedua diraih oleh durian T3 milik Mohammad Ibrahim bin Mohammad Zin yang juga berasal dari Tungku Tiga Segamat. Durian dengan nomor peserta P.086 ini memiliki keunikan tersendiri. Saat dimakan terasa pahit yang kuat dan diikuti rasa manis. Disamping memiliki tekstur daging yang lembut, daging durian ini relatif kering dan berserat halus. Sayang bentuk buah yang tidak simetris sehingga dijumpai pongge yang kosong yang berakibat "edible portion" buah menjadi rendah.
Pemenang kedua ini berhak mendapatkan hadiah sebesar RM750. Adapun pemenang ketiga diraih durian Tok Merah dengan nomor peserta P.088 yang berasal dari Kuala Palong Segamat. Durian milik Chew Choon Seng ini berhak membawa uang tunai sebesar RM500.
Mazlan Bin Mohamed Salleh, Pegawai Perhubungan Awam Jabatan Pertanian Johor, mengaku telah mengenal baik durian pemenang di daerah Segamat mengingat tugasnya sebagai Senior Assistant Agriculture Officer selama 9 tahun.
Menurut beliau durian P. 087 (juara 1) telah diperbanyak 40 tahun yang lalu dan saat ini ada 12 pohon yang sudah berproduksi. Setelah menjadi pemenang pertama dan kedua, durian-durian tersebut menjadi terkenal dan harganya 60RM/kg, lebih tinggi dari durian Musang King yang biasa dijual 50 RM/kg.
Johor merupakan penghasil durian terbesar di Malaysia diikuti Pahang dan Sarawak dengan luas areal tanaman sehingga 15.630 hektare dengan produksi sebanyak 692.464 ton pada 2017.
Daerah Segamat merupakan penghasil durian terbesar di negeri Johor dengan luas pertanaman 4.372 hektare dan produksi 10.546 ton pada tahun 2017 diikuti daerah Muar, Tangkak dan Batu Pahat.
Selain kegiatan Kontes Durian, Ekspo Tani Johor ini juga dilaksanakan pameran dan bazaar produk pertanian, aneka lomba yang bertemakan durian. Dalam kegiatan ekspo kali ini ditampilkan acara bertajuk "Perkongsian Ilmu" yang merupakan kegiatan sosialisasi atau sharing ilmu pertanian kepada masyarakat khususnya insan pertanian.
Dua orang pembicara dari Indonesia, Anton Kamaruddin dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan Penanaman Padi Menggunakan Teknik Hazton. Kemudian Dr Panca Jarot Santoso dari Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Balitbang Pertanian, Solok, Sumatera Barat menyampaikan Teknik Pembenihan Durian dan Pembuahan Durian di Luar Musim.
Sedangkan Pembicara dari Malaysia, En. Ramli Bin Md. Afandi dari Seksi Akreditasi dan Fasilitasi Eksport, Jabatan Pertanian Kuala Lumpur menyampaikan materi Pengeksportan Durian ke China. Dan materi terakhir Pengurusan Tanaman Durian Secara Komersial disampai En. Ali Hanapiah Bin Mazlan, Bagian Pembangunan Industri Tanaman Jabatan Pertanian Raub, Pahang.
Kegiatan Perkongsian Ilmu yang dimoderatori oleh En. Hishamuddin bin Ahmad menjadi sesuatu yang berharga untuk kemajuan pertanian khususnya durian baik Malaysia maupun Indonesia. Semoga usaha kita bersama mendapatkan petunjuk dan ridhoNya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019