Hari pertama masuk sekolah, para siswa di SDN 03 Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, diperkenalkan terkait pengenalan lingkungan sekolahan tersebut.
Kepala SDN 03, Kecamatan Pontianak Timur, Hartati di Pontianak, Senin, mengatakan pengenalan sekolah bagi siswa-siswi baru tersebut merupakan kebijakan sekolah dalam memberikan suasana baru bagi para siswa dan siswi tersebut.
"Kami berharap dengan kebijakan pengenalan sekolah itu, maka para peserta didik dapat mengenal lingkungan sekolahnya dengan baik," katanya.
Pengenalan lingkungan sekolah tersebut dilakukan khusus pada siswa baru kelas satu, seperti mulai ditunjukkan ruang kelas hingga bangku dan meja belajar untuk mereka, kemudian ruang guru, ruang kepala sekolah hingga WC atau toilet.
Sementara bagi, para siswa dan siswi kelas dua hingga enam, hari pertama masuk sekolah belum belajar penuh, karena baru pembagian jadwal belajar dan pembagian kelas juga.
"Kami untuk tahun ajaran 2019 menerima sebanyak 80 siswa dengan tiga rombongan belajar. Kami juga melakukan pertukaran (rolling) bagi siswa, untuk kelas dua dan selanjutnya agar ada penyegaran sehingga siswa semangat dalam belajar," katanya.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, sejumlah orang tua tampak kebingungan, karena pihak sekolah memberlakukan pertukaran (rolling) untuk siswa dan siswi mulai kelas dua dan selanjutnya.
Yuni salah seorang orang tua siswa mengaku bingung mencari ruang belajar anaknya, karena nama anaknya belum dia temukan di daftar yang ditempel pihak SDN 03. "Setelah dicari-cari baru ketemu, ternyata anak saya ditempatkan di kelas I B," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Kepala SDN 03, Kecamatan Pontianak Timur, Hartati di Pontianak, Senin, mengatakan pengenalan sekolah bagi siswa-siswi baru tersebut merupakan kebijakan sekolah dalam memberikan suasana baru bagi para siswa dan siswi tersebut.
"Kami berharap dengan kebijakan pengenalan sekolah itu, maka para peserta didik dapat mengenal lingkungan sekolahnya dengan baik," katanya.
Pengenalan lingkungan sekolah tersebut dilakukan khusus pada siswa baru kelas satu, seperti mulai ditunjukkan ruang kelas hingga bangku dan meja belajar untuk mereka, kemudian ruang guru, ruang kepala sekolah hingga WC atau toilet.
Sementara bagi, para siswa dan siswi kelas dua hingga enam, hari pertama masuk sekolah belum belajar penuh, karena baru pembagian jadwal belajar dan pembagian kelas juga.
"Kami untuk tahun ajaran 2019 menerima sebanyak 80 siswa dengan tiga rombongan belajar. Kami juga melakukan pertukaran (rolling) bagi siswa, untuk kelas dua dan selanjutnya agar ada penyegaran sehingga siswa semangat dalam belajar," katanya.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, sejumlah orang tua tampak kebingungan, karena pihak sekolah memberlakukan pertukaran (rolling) untuk siswa dan siswi mulai kelas dua dan selanjutnya.
Yuni salah seorang orang tua siswa mengaku bingung mencari ruang belajar anaknya, karena nama anaknya belum dia temukan di daftar yang ditempel pihak SDN 03. "Setelah dicari-cari baru ketemu, ternyata anak saya ditempatkan di kelas I B," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019