Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengapresiasi dukungan Kodam XII Tanjungpura untuk mewujudkan percepatan pencapaian pembentukan 150 desa mandiri di provinsi itu.
"Adanya Karya Bakti TNI, saya sangat mengapresiasi kegiatan itu dalam rangka untuk pengembangan desa mandiri yang ada di Kabupaten Sambas. Dengan bantuan semua pihak, termasuk TNI dan Polri, saya berkeyakinan bahwa dalam waktu dua tahun akan ada seratus lebih desa mandiri akan diwujudkan di Kalbar," kata Sutarmidji saat meninjau program Karya Bhakti TNI bersama Pangdam XII/ Tanjungpura Mayjen TNI. Herman Asaribab dan Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono di Desa Nibung, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Rabu.
Dia mengatakan, pada kegiatan Karya Bhakti TNI tersebut, dirinya melihat langsung proses pembuatan sumur bor untuk memenuhi indikator air bersih, kemudian ada gotong royong pembuatan Posyandu dan Paud itu merupakan indikator desa mandiri dalam rangka Bakti TNI.
Baca juga: Sintang usulkan empat desa menuju mandiri
"Makanya kita yakin target yang ingin kita capai dalam dua tahun ini 140-150 desa mandiri insyallah bisa segera terwujud," tuturnya.
Pembuatan Sumur Bor, Posyandu, serta Paud, dalam rangka Bakti TNI tersebut, ia mengatakan sudah memenuhi enam indikator desa mandiri. Sedangkan untuk pembuatan Pos Kamling direncanakan akan dibuat oleh Polda Kalbar guna mendukung desa mandiri.
"Hari ini kita sudah melihat sekitar tujuh sampai delapan indikator desa mandiri bisa dikerjakan secara murah, cepat dan mudah. Karena melibatkan sebagian besar masyarakat dan TNI-Polri juga," tuturnya.
Baca juga: Kesatuan Pengelolaan Hutan diminta berperan wujudkan desa mandiri
Untuk saat ini Desa Nibung masuk dalam indikator desa maju, dengan adanya beberapa indikator desa mandiri Gubernur Kalbar beryakinan bahwa desa nibung tersebut bisa menjadi desa mandiri.
"Desa Nibung ini statusnya desa maju insyallah dia (desa_red) akan bisa tahun depan menjadi desa mandiri. Sedikit kali indikator-indikator yang akan kita penuhi dan dia akan berubah menjadi desa mandiri tidak terlalu sulit, saya beroptimis," katanya.
Sementar itu Mustamin Plh Kepala Desa Nibung mengutarakan, bahwa sangat terbantu adanya pembuatan sumur bor yang dilakukan oleh TNI, guna membantu masyarkat di desa itu dalam pemasokan air bersih yang selama ini sangat kurang.
"Sudah 23 tahun kami krisis air bersih, masyarakat setempat sudah beberapa kali upaya untuk mencari air bersih namun belum maksimal. Dengan adanya bantuan pembuatan sumur bor bisa meringankan masyarakat," kata Mustamin.
Tidak hanya itu saja, dirinya bersama masyarakat juga membuat sumur bor dengan menggunakan dan Anggaran Dana Desa (ADD) dan hasilnya sangat tidak maksmial dikarenakan kekurangan alat canggih dalam pencarian sumber air.
Baca juga: Masih ada desa tertinggal di Sintang
"Kita pernah coba dengan dana ADD buat sumur bor dengan alat seadanya namun tidak maksimal, kita kan tidak ada alat canggih dan ahlinya kita main tunjuk lansung saja. Dengan adanya bantuan TNI ini kita berharap sumur bor yang dibuat ini bisa membantu masyarakat dengan alat yang canggih dan orang yang ahli," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Adanya Karya Bakti TNI, saya sangat mengapresiasi kegiatan itu dalam rangka untuk pengembangan desa mandiri yang ada di Kabupaten Sambas. Dengan bantuan semua pihak, termasuk TNI dan Polri, saya berkeyakinan bahwa dalam waktu dua tahun akan ada seratus lebih desa mandiri akan diwujudkan di Kalbar," kata Sutarmidji saat meninjau program Karya Bhakti TNI bersama Pangdam XII/ Tanjungpura Mayjen TNI. Herman Asaribab dan Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono di Desa Nibung, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Rabu.
Dia mengatakan, pada kegiatan Karya Bhakti TNI tersebut, dirinya melihat langsung proses pembuatan sumur bor untuk memenuhi indikator air bersih, kemudian ada gotong royong pembuatan Posyandu dan Paud itu merupakan indikator desa mandiri dalam rangka Bakti TNI.
Baca juga: Sintang usulkan empat desa menuju mandiri
"Makanya kita yakin target yang ingin kita capai dalam dua tahun ini 140-150 desa mandiri insyallah bisa segera terwujud," tuturnya.
Pembuatan Sumur Bor, Posyandu, serta Paud, dalam rangka Bakti TNI tersebut, ia mengatakan sudah memenuhi enam indikator desa mandiri. Sedangkan untuk pembuatan Pos Kamling direncanakan akan dibuat oleh Polda Kalbar guna mendukung desa mandiri.
"Hari ini kita sudah melihat sekitar tujuh sampai delapan indikator desa mandiri bisa dikerjakan secara murah, cepat dan mudah. Karena melibatkan sebagian besar masyarakat dan TNI-Polri juga," tuturnya.
Baca juga: Kesatuan Pengelolaan Hutan diminta berperan wujudkan desa mandiri
Untuk saat ini Desa Nibung masuk dalam indikator desa maju, dengan adanya beberapa indikator desa mandiri Gubernur Kalbar beryakinan bahwa desa nibung tersebut bisa menjadi desa mandiri.
"Desa Nibung ini statusnya desa maju insyallah dia (desa_red) akan bisa tahun depan menjadi desa mandiri. Sedikit kali indikator-indikator yang akan kita penuhi dan dia akan berubah menjadi desa mandiri tidak terlalu sulit, saya beroptimis," katanya.
Sementar itu Mustamin Plh Kepala Desa Nibung mengutarakan, bahwa sangat terbantu adanya pembuatan sumur bor yang dilakukan oleh TNI, guna membantu masyarkat di desa itu dalam pemasokan air bersih yang selama ini sangat kurang.
"Sudah 23 tahun kami krisis air bersih, masyarakat setempat sudah beberapa kali upaya untuk mencari air bersih namun belum maksimal. Dengan adanya bantuan pembuatan sumur bor bisa meringankan masyarakat," kata Mustamin.
Tidak hanya itu saja, dirinya bersama masyarakat juga membuat sumur bor dengan menggunakan dan Anggaran Dana Desa (ADD) dan hasilnya sangat tidak maksmial dikarenakan kekurangan alat canggih dalam pencarian sumber air.
Baca juga: Masih ada desa tertinggal di Sintang
"Kita pernah coba dengan dana ADD buat sumur bor dengan alat seadanya namun tidak maksimal, kita kan tidak ada alat canggih dan ahlinya kita main tunjuk lansung saja. Dengan adanya bantuan TNI ini kita berharap sumur bor yang dibuat ini bisa membantu masyarakat dengan alat yang canggih dan orang yang ahli," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019