Pelaksanaan pemilihan ketua dan sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat yang dijadwalkan dalam Konferda terpaksa ditunda atas permintaan DPP PDI Perjuangan, sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Untuk pelaksanaan Konferda DPD PDI Perjuangan Kalbar yang dilaksanakan Sabtu kemarin, di tunda atas perintah DPP. Karena ini sudah perintah, yang kita ikut saja, jadi Rakerda ini ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan, tinggal menunggu perintah selanjutnya dari DPP," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, Cornelis di Pontianak, Minggu.
Menurutnya, pelaksanaan Konferda dan konfercab DPD PDI Perjuangan Kalbar seharusnya bisa diselesaikan pada Sabtu kemarin. Namun, baru Konfercab yang bisa diselesaikan, dan untuk pemilihan ketua serta sekretaris DPC PDI Perjuangan di semua kabupaten/kota telah dilaksanakan.
Hanya untuk DPC PDI Perjuangan Kabupaten Landak yang saat ini masih belum bisa ditentukan, dan akan ditetapkan sambil menunggu keputusan DPP PDI Perjuangan.
Sementara itu, ketua Panitia Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) serta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa berharap apa pun hasil dari Konferda dan Konfercab PDI Perjuangan Kalbar, bisa diterima oleh semua kader partai yang ada.
Dikatakan Karolin, dasar pelaksanaan kegiatan tersebut merujuk pada peraturan partai nomor 28 tahun 2019 tentang konsolidasi PDI Perjuangan melalui pembentukan DPC dan DPD dalam rangka Kongres V PDI Perjuangan.
"Dasar kedua adalah rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan tanggal 19 Juni 2018 serta rekomendasi rapat pimpinan PDI Perjuangan Kalbar 22 Juni 2019," tuturnya.
Ditempat yang sama, Pengurus DPP PDI Perjuangan, Rudianto Tjen, mengungkapkan bahwa keputusan DPP tidak dapat diubah oleh siapapun.
"Saya terkesan dengan konfercab dan konferda PDI Perjuangan Kalbar, karena semangatnya sangat luar biasa. Saya juga sangat berterimakasih kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, Ketua-ketua DPC dan jajaran semua karena di Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) di Kalbar bisa mendapatkan suara yang luar biasa," katanya.
Rudianto juga meminta agar kader PDI Perjuangan Kalbar tidak membanggakan diri, dan secara organisasi tetap harus berjuang dan semangat.
"Kita melayani rakyat, kita memperjuangkan apa yang dibutuhkan oleh rakyat agar pada Pemilihan Umum (Pemilu), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang, kita semua tetap bisa meraih kemenangan. Kita dituntut sekarang untuk bekerja lebih giat, kita dituntut bekerja lebih keras, dan tentu saja kita juga harus menyempurnakan organisasi kita dengan sebaik-baiknya," tegas Rudianto.
Dia menambahkan, dirinya mengaku bangga dengan Cornelis yang telah membawa aspirasi semua kader. Lebih lanjut Rudianto, menegaskan agar kader dapat menerima apapun putusan DPP karena telah melalui mekanisme yang ada.
"Keputusan ini adalah keputusan pleno DPP, saya mohon dengan sangat kita semua, walaupun mungkin ada PAC, ada DPC, ada DPD yang mungkin merasa kok seperti ini? Ya kita terima aja karena ini sudah keputusan DPP, dan tidak bisa di ubah lagi, tinggal kita hari ini terima Ketua, Sekretaris Bendaharanya dan kita masih ada formatur nanti susun kabinet yang terbaik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Untuk pelaksanaan Konferda DPD PDI Perjuangan Kalbar yang dilaksanakan Sabtu kemarin, di tunda atas perintah DPP. Karena ini sudah perintah, yang kita ikut saja, jadi Rakerda ini ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan, tinggal menunggu perintah selanjutnya dari DPP," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, Cornelis di Pontianak, Minggu.
Menurutnya, pelaksanaan Konferda dan konfercab DPD PDI Perjuangan Kalbar seharusnya bisa diselesaikan pada Sabtu kemarin. Namun, baru Konfercab yang bisa diselesaikan, dan untuk pemilihan ketua serta sekretaris DPC PDI Perjuangan di semua kabupaten/kota telah dilaksanakan.
Hanya untuk DPC PDI Perjuangan Kabupaten Landak yang saat ini masih belum bisa ditentukan, dan akan ditetapkan sambil menunggu keputusan DPP PDI Perjuangan.
Sementara itu, ketua Panitia Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) serta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa berharap apa pun hasil dari Konferda dan Konfercab PDI Perjuangan Kalbar, bisa diterima oleh semua kader partai yang ada.
Dikatakan Karolin, dasar pelaksanaan kegiatan tersebut merujuk pada peraturan partai nomor 28 tahun 2019 tentang konsolidasi PDI Perjuangan melalui pembentukan DPC dan DPD dalam rangka Kongres V PDI Perjuangan.
"Dasar kedua adalah rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan tanggal 19 Juni 2018 serta rekomendasi rapat pimpinan PDI Perjuangan Kalbar 22 Juni 2019," tuturnya.
Ditempat yang sama, Pengurus DPP PDI Perjuangan, Rudianto Tjen, mengungkapkan bahwa keputusan DPP tidak dapat diubah oleh siapapun.
"Saya terkesan dengan konfercab dan konferda PDI Perjuangan Kalbar, karena semangatnya sangat luar biasa. Saya juga sangat berterimakasih kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, Ketua-ketua DPC dan jajaran semua karena di Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) di Kalbar bisa mendapatkan suara yang luar biasa," katanya.
Rudianto juga meminta agar kader PDI Perjuangan Kalbar tidak membanggakan diri, dan secara organisasi tetap harus berjuang dan semangat.
"Kita melayani rakyat, kita memperjuangkan apa yang dibutuhkan oleh rakyat agar pada Pemilihan Umum (Pemilu), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang, kita semua tetap bisa meraih kemenangan. Kita dituntut sekarang untuk bekerja lebih giat, kita dituntut bekerja lebih keras, dan tentu saja kita juga harus menyempurnakan organisasi kita dengan sebaik-baiknya," tegas Rudianto.
Dia menambahkan, dirinya mengaku bangga dengan Cornelis yang telah membawa aspirasi semua kader. Lebih lanjut Rudianto, menegaskan agar kader dapat menerima apapun putusan DPP karena telah melalui mekanisme yang ada.
"Keputusan ini adalah keputusan pleno DPP, saya mohon dengan sangat kita semua, walaupun mungkin ada PAC, ada DPC, ada DPD yang mungkin merasa kok seperti ini? Ya kita terima aja karena ini sudah keputusan DPP, dan tidak bisa di ubah lagi, tinggal kita hari ini terima Ketua, Sekretaris Bendaharanya dan kita masih ada formatur nanti susun kabinet yang terbaik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019