Perum Damri Cabang Pontianak secara resmi membuka layanan transportasi darat rute Putussibau - Pontianak dengan dilengkapi fasilitas memadai untuk kenyamanan penumpang.
"Kami tetap mengutamakan kenyamanan penumpang sehingga Damri hadir dengan fasilitas memadai bahkan dilengkapi CCTV demi keamanan penumpang," kata General Manager Perum Damri Cabang Pontianak, Julianto saat peluncuran Bus Damri Putussibau - Pontianak, di Terminal Kedamin, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa.
Dikatakan Julianto, Damri akan menghubungkan semua rute di wilayah Kapuas Hulu, karena memang semua rute di Kalimantan Barat hingga ke Malaysia dan Berunei Darussalam juga sudah tersambungkan melalui layanan Damri.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat, Manto saat melaunching layanan Bus Damri rute Putussibau - Pontianak di Putussibau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (Foto Antaranews/Timotius)
Menurut dia, Damri memiliki Bus yang memiliki fasilitas lengkap, hanya saja terkadang terkendala infrastruktur jalan dan jembatan. "Tetapi, apa pun itu kami tetap berusaha menghubungkan semua rute, termasuk nanti dalam waktu dekat kami juga akan melayani Kabupaten Ketapang," ucap Julianto.
Kepala Dinas Perhubungan Kapuas Hulu, Abdul Halim mengatakan kehadiran Bus Damri merupakan salah satu kemajuan daerah bahkan memang dinantikan masyarakat Kapuas Hulu.
Ia mengajak semua pihak dan elemen masyarakat untuk tetap menjaga dan merasa memiliki Damri karena selain kebanggaan tersendiri Bus Damri itu juga aset bersama. "Terasa mimpi bagi kami, Bus Damri hadir dengan fasilitas luar biasa," kata Abdul Halim.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat, Manto, mengatakan kehadiran Damri di Kapuas Hulu merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan harapan dapat lebih bermanfaat.
Bus Damri tidak hanya melayani antar kabupaten/kota dan provinsi, namun juga melayani rute hingga Khucing - Malaysia dan Berunei Darussalam. " Kita akan upayakan agar rute Damri untuk ke Kuching tidak lagi melewati Entikong, namun bagaimana ke depan bisa lewat PLB Badau," kata Manto.*
