Maraknya permainan layangan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat mengganggu distribusi listrik PLN terutama di kawasan Pontianak Timur dan Utara.

"Gangguan listrik yang menyebabkan padam di kawasan Pontianak Timur dan Utara sebagian besar disebabkan oleh layang-layang sekitar 80 persen dan sisanya 20 persen disebabkan oleh pohon dan penyebab lainnya," ujar Manager PLN unit layanan pelanggan (ULP) Siantan, Mohammad Maula Mahardiko di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan bahwa untuk menekan angka gangguan listrik akibat layangan pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat terkait, serta melakukan sosialisasi di beberapa lokasi kantor lurah dan pemukiman warga yang banyak pemain layangan.

"Khusus untuk patroli layang-layang kami lakukan rutin setiap sore hari, menyasar titik-titik lokasi para pemain layangan. Perlu kerja sama aparat serta tokoh masyarakat untuk ambil bagian dalam merazia pemain layang-layang agar keberadaannya tidak semakin meresahkan kita semua," papar dia.

Namun menurutnya, yang terpenting adalah ketegasan instansi dan aparat terkait dalam menerapkan larangan bermain layangan.

Dikatakannya, upaya pemeliharaan dan perbaikan jaringan listrik kerap dilakukan secara berkala untuk memastikan pasokan listrik ke rumah-rumah pelanggan aman.

"Mulai dari pemangkasan pohon milik warga, perbaikan konstruksi jaringan listrik, hingga upaya perbaikan dan pemeliharaan instalasi jaringan listrik seperti trafo dan gardu distribusi. Sebelum melakukan pemangkasan, kami akan melakukan pendekatan kepada warga minimal 1 minggu sebelumnya," jelas dia

Diakuinya pemeliharaan jaringan tidak hanya dilakukan pada hari kerja saja, namun juga pada hari-hari libur, terutama jika terjadi gangguan seperti pohon tumbang yang menimpa jaringan, kabel yang putus, dan lain-lain yang mengakibatkan terputusnya aliran listrik ke rumah pelanggan.

"Untuk pelayanan terbaik, kami siap melayani 24 jam. Jika terjadi gangguan temporer tetap kami lakukan inspeksi untuk mengetahui penyebab gangguan," jelasnya.
  
 PLN ULP Siantan memiliki panjang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 764 km, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 1.993 km dan gardu distribusi sebanyak 1.020 unit dengan total kapasitas 112.812 kVA. Saat ini melayani 124.155 pelanggan.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019