Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, pihaknya akan terus meningkatkan berbagai fasilitas yang dimiliki oleh PLAT (pusat layanan anak terpadu) di kota itu.

"Ke depan kami akan terus meningkatkan fasilitas PLAT Kota Pontianak yang standar, misalnya dari sisi bangunan, pencahayaan, termasuk fasilitas keamanan yang nantinya akan dilakukan pendampingan oleh kementerian, idealnya seperti apa dan termasuk teknis pembinaan," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.

Menurut dia, masalah sosial terkait anak memang harus ditangani dengan serius, dan tidak boleh dicampur adukkan dengan masalah lainnya.

"Sehingga akan dilakukan pemilahan, misalnya anak yang berhadapan dengan hukum (ABH), kemudian anak disabilitas tersendiri, termasuk anak laki-laki dan perempuan tidak boleh bercampur," katanya.

Selama ini, PLAT Kota Pontianak memang diperuntukkan kepada pembinaan anak-anak yang bermasalah dengan hukum, gelandangan dan pengemis, dan lainnya.

Menurut dia, saat ini pihaknya terus berbenah, sehingga ke depannya kasus penganiayaan anak oleh sesama binaan atau penghuni PLAT tidak terjadi lagi.

Sebelumnya, Kapolsek Pontianak Kota Kompol Sugiono menyebutkan, ada dua pengeroyok dengan korban berinisial Ram, Sabtu (27/7). Mereka juga anak-anak di bawah umur dengan inisial Rid kasus pencurian kucing dan Wir kasus pencurian.

Dari informasi KPPAD Kalbar, korban Ram bukan anak yang berhadapan dengan hukum atau yang bermasalah dengan kasus, melainkan anak yang dititipkan oleh Dinas Sosial Kota Pontianak, tanpa alasan yang tepat.

Korban juga mengalami cacat fisik. Dalam hal ini KPPAD Kalbar sudah memperingatkan Dinsos Kota Pontianak agar korban tidak dititipkan di PLAT tersebut, tetapi tidak direspons.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019