Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak, menggelar pelatihan membatik bagi industri kecil dan menengah se-Kota Pontianak di Kampung Batik Kamboja, Kecamatan Pontianak Selatan, Rabu.
Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti Kamtono mengatakan kegiatan pelatihan ini tidak cukup saat ini saja, tetapi harus ada kegiatan lanjutan sehingga para pengrajin lebih terampil dan memiliki keahlian terutama dalam membatik.
"Saya berkeinginan produk yang dihasilkan berkualitas, karena terus terang kami selalu mempromosikan kepada para tamu, bahwa produk yang masuk di Dekranasda Kota Pontianak adalah barang-barang yang berkualitas," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya tidak hanya sekadar menghimpun produk-produk kerajinan kemudian ditampilkan di Gedung UMKM Center. Namun lebih dari itu, produk kerajinan yang ada mesti berkualitas sehingga mampu bersaing dengan produk-produk dari daerah lain. "Karena semakin berkualitas sebuah produk, maka semakin dicari orang," ungkap Yanieta.
Dekranasda, lanjutnya, terus mengembangkan dan membantu pelaku kriya membatik yang ada di Kota Pontianak. Terlebih Dekranasda merupakan organisasi nirlaba yang non profit, siap menghimpun, memfasilitasi, memayungi, memotivasi dan mengembangkan seluruh produk yang dihasilkan.
"Peserta pelatihan ini nantinya tak perlu kuatir, setelah pelatihan silakan masukkan ke Dekranasda atau UMKM Center," pesannya.
Yanieta menuturkan, keberadaan Gedung UMKM Center yang sekaligus juga sebagai Griya Dekranasda Kota Pontianak, tidak sedikit yang sudah berkunjung untuk melihat dan berbelanja di sana, baik tamu dari lokal, nasional bahkan internasional.
Ia menyebut, dalam waktu dekat pula, akan ada Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) Regional Kalimantan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), di mana Pontianak akan menjadi tuan rumah, salah satu rangkaian kegiatan tersebut, yakni Ladies Program.
Dirinya berkeinginan untuk membawa para tamu memasuki Kampung Kamboja.
"Ketika masuk di situ, maka sudah terlihat imej Kampung Kamboja, mungkin dindingnya bisa di mural bekerjasama dengan masyarakat sekitar sini sehingga bisa menjadi salah satu destinasi wisata," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti Kamtono mengatakan kegiatan pelatihan ini tidak cukup saat ini saja, tetapi harus ada kegiatan lanjutan sehingga para pengrajin lebih terampil dan memiliki keahlian terutama dalam membatik.
"Saya berkeinginan produk yang dihasilkan berkualitas, karena terus terang kami selalu mempromosikan kepada para tamu, bahwa produk yang masuk di Dekranasda Kota Pontianak adalah barang-barang yang berkualitas," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya tidak hanya sekadar menghimpun produk-produk kerajinan kemudian ditampilkan di Gedung UMKM Center. Namun lebih dari itu, produk kerajinan yang ada mesti berkualitas sehingga mampu bersaing dengan produk-produk dari daerah lain. "Karena semakin berkualitas sebuah produk, maka semakin dicari orang," ungkap Yanieta.
Dekranasda, lanjutnya, terus mengembangkan dan membantu pelaku kriya membatik yang ada di Kota Pontianak. Terlebih Dekranasda merupakan organisasi nirlaba yang non profit, siap menghimpun, memfasilitasi, memayungi, memotivasi dan mengembangkan seluruh produk yang dihasilkan.
"Peserta pelatihan ini nantinya tak perlu kuatir, setelah pelatihan silakan masukkan ke Dekranasda atau UMKM Center," pesannya.
Yanieta menuturkan, keberadaan Gedung UMKM Center yang sekaligus juga sebagai Griya Dekranasda Kota Pontianak, tidak sedikit yang sudah berkunjung untuk melihat dan berbelanja di sana, baik tamu dari lokal, nasional bahkan internasional.
Ia menyebut, dalam waktu dekat pula, akan ada Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) Regional Kalimantan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), di mana Pontianak akan menjadi tuan rumah, salah satu rangkaian kegiatan tersebut, yakni Ladies Program.
Dirinya berkeinginan untuk membawa para tamu memasuki Kampung Kamboja.
"Ketika masuk di situ, maka sudah terlihat imej Kampung Kamboja, mungkin dindingnya bisa di mural bekerjasama dengan masyarakat sekitar sini sehingga bisa menjadi salah satu destinasi wisata," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019