Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Landak bekerja sama dengan Ika Pata (Ikatan Alumni Pamane Talino) menggelar lokakarya untuk meningkatkan perkembangan penerapan Kurikulum 13 bagi guru-guru di daerah itu.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan solusi untuk mengatasi permasalahan agar guru dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013, terutama di Kabupaten Landak," kata Ketua panitia kegiatan, Renita, di Ngabang, Kamis.
Kegiatan itu dibuka Sekretaris Daerah Pemkab Landak, Visensius, dan antara lain dihadiri Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Landak, Ketua STKIP Kabupaten Landak, para alumnus STKIP Kabupaten Landak, para guru se-Kabupaten Landak dari tingkat SD, SMP, dan SMA.
Visensius menyampaikan bahwa pendidikan nasional menyebutkan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
"Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu," katanya.
Ia mengimbau kepada seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Landak melaksanakan Kurikulum 2013 karena hal tersebut sudah diberlakukan di seluruh Indonesia.
"Penerapan Kurikulum 2013 sudah diberlakukan di seluruh Indonesia pada tahun pelajaran 2019/2020, maka kepada seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Landak sudah wajib melaksanakan Kurikulum 2013," tuturnya.
Ia juga meminta para peserta lokakarya berpartisipasi dalam memecahkan permasalahan implementasi Kurikulum 2013 di Kabupaten Landak.
"Harapan kami agar para peserta seminar 'workshop' ini dapat terlibat aktif menelaah permasalahan implementasi Kurikulum 2013 yang terjadi di Kabupaten Landak, sehingga kita semua dapat mengetahui dan bersama-sama memperbaiki pendidikan yang ada di Kabupaten Landak," katanya.
Ketua STKIP Pamane Talino Albert bersyukur karena pemerintah terus memperhatikan dunia pendidikan di Kabupaten Landak.
"Kami dari STKIP Pamane Talino sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Landak yang sudah mendukung Kurikulum 2013 di Kabupaten Landak ini," katanya.
Ia juga berharap, kegiatan itu mendukung upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah setempat dan upaya inovasi dalam dunia pendidikan.
"Dengan adanya 'workshop' ini kita juga berharap pendidikan di Kabupaten Landak semakin meningkat. Ini adalah salah satu upaya perubahan yang kita namakan inovasi di dalam dunia pendidikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan solusi untuk mengatasi permasalahan agar guru dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013, terutama di Kabupaten Landak," kata Ketua panitia kegiatan, Renita, di Ngabang, Kamis.
Kegiatan itu dibuka Sekretaris Daerah Pemkab Landak, Visensius, dan antara lain dihadiri Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Landak, Ketua STKIP Kabupaten Landak, para alumnus STKIP Kabupaten Landak, para guru se-Kabupaten Landak dari tingkat SD, SMP, dan SMA.
Visensius menyampaikan bahwa pendidikan nasional menyebutkan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
"Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu," katanya.
Ia mengimbau kepada seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Landak melaksanakan Kurikulum 2013 karena hal tersebut sudah diberlakukan di seluruh Indonesia.
"Penerapan Kurikulum 2013 sudah diberlakukan di seluruh Indonesia pada tahun pelajaran 2019/2020, maka kepada seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Landak sudah wajib melaksanakan Kurikulum 2013," tuturnya.
Ia juga meminta para peserta lokakarya berpartisipasi dalam memecahkan permasalahan implementasi Kurikulum 2013 di Kabupaten Landak.
"Harapan kami agar para peserta seminar 'workshop' ini dapat terlibat aktif menelaah permasalahan implementasi Kurikulum 2013 yang terjadi di Kabupaten Landak, sehingga kita semua dapat mengetahui dan bersama-sama memperbaiki pendidikan yang ada di Kabupaten Landak," katanya.
Ketua STKIP Pamane Talino Albert bersyukur karena pemerintah terus memperhatikan dunia pendidikan di Kabupaten Landak.
"Kami dari STKIP Pamane Talino sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Landak yang sudah mendukung Kurikulum 2013 di Kabupaten Landak ini," katanya.
Ia juga berharap, kegiatan itu mendukung upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah setempat dan upaya inovasi dalam dunia pendidikan.
"Dengan adanya 'workshop' ini kita juga berharap pendidikan di Kabupaten Landak semakin meningkat. Ini adalah salah satu upaya perubahan yang kita namakan inovasi di dalam dunia pendidikan," katanya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019