Kepala Badan Meteorologi, Kimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketapang Aqil Ihsan mengatakan kabut asap yang semakin tebal juga telah mengganggu aktivitas nelayan di Kayong Utara saat melaut
"Dampak kabut asap yg terjadi di Kalbar sudah mengganggu aktifitas nelayan dan pelabuhan di Teluk Batang dengan jarak pandang 100 meter," katanya.
Dengan berkurangnya jarak pandang tersebut dirinya berharap agar nelayan disekitar perairan bisa menunda aktivitas menangkap ikan hingga jarak pandang membaik.
Baca juga: ISPU Kota Pontianak hari ini
"Setidaknya lebih berhati - hati lagi dengan kecepatan kapal jika kondisi pelayaran mengalami pengurangan visibiliti dan lebih memperhatikan rambu- rambu dan kapal lain disekelilingnya,"imbuhnya.
Ditambahkannya, berdasarkan pemodelan potensi hujan wilayah bagian utara kalbar sudah akan hujan mulai tanggal 19 - 24 september 2019
"Tanggal 20 september diperkirakan makin lebih banyak lagi wilayah Kalbar yang akan hujan kecuali di Ketapang,"
Baca juga: Masalah karhutla jangan lagi saling menyalahkan
"Tanggal 21 masih hujan dengan intensitas ringan, sedangkan di tanggal 22 - 24 september diperkirakan akan hujan diseluruh Kalimantan Barat,"
Kondisi visibiliti yang rendah juga dialami kapal penumpang yang mengangkut penumpang dari Rasau Jaya - Teluk Batang maupun sebaliknya sehingga nahkoda kapal harus berhati - hati dan memperlambat laju kapal dari biasanya.
"Biasanya tibanya lebih awal dari biasanya, ini sudah pagi baru sampai, biasanya sebelum adzan subuh sudah sampai," Kata salah satu penumpang Kapal Dari Rasau Teluk Batang," Reza.
Baca juga: Kabut asap Kalbar, kasus ISPA di Kubu Raya naik drastis
Namun dirinya memaklumi dikarenakan kondisi kabut asap tebal tidak memungkinkan nahkoda kapal untuk melaju dengan kecepatan seperti biasanya.
"Saya juga dapat informasi kalau ada speedboat yang nyasar dan susah kembali menemukan jalurnya, tapi alhamdulillah akhirnya bisa sampai juga ketempat tujuan pelabuhan Teluk Batang walaupun sudah telat beberapa jam," Ceritanya.
Baca juga: Kabut asap Kalbar, Pontianak liburkan sementara sekolah tanpa batas waktu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Dampak kabut asap yg terjadi di Kalbar sudah mengganggu aktifitas nelayan dan pelabuhan di Teluk Batang dengan jarak pandang 100 meter," katanya.
Dengan berkurangnya jarak pandang tersebut dirinya berharap agar nelayan disekitar perairan bisa menunda aktivitas menangkap ikan hingga jarak pandang membaik.
Baca juga: ISPU Kota Pontianak hari ini
"Setidaknya lebih berhati - hati lagi dengan kecepatan kapal jika kondisi pelayaran mengalami pengurangan visibiliti dan lebih memperhatikan rambu- rambu dan kapal lain disekelilingnya,"imbuhnya.
Ditambahkannya, berdasarkan pemodelan potensi hujan wilayah bagian utara kalbar sudah akan hujan mulai tanggal 19 - 24 september 2019
"Tanggal 20 september diperkirakan makin lebih banyak lagi wilayah Kalbar yang akan hujan kecuali di Ketapang,"
Baca juga: Masalah karhutla jangan lagi saling menyalahkan
"Tanggal 21 masih hujan dengan intensitas ringan, sedangkan di tanggal 22 - 24 september diperkirakan akan hujan diseluruh Kalimantan Barat,"
Kondisi visibiliti yang rendah juga dialami kapal penumpang yang mengangkut penumpang dari Rasau Jaya - Teluk Batang maupun sebaliknya sehingga nahkoda kapal harus berhati - hati dan memperlambat laju kapal dari biasanya.
"Biasanya tibanya lebih awal dari biasanya, ini sudah pagi baru sampai, biasanya sebelum adzan subuh sudah sampai," Kata salah satu penumpang Kapal Dari Rasau Teluk Batang," Reza.
Baca juga: Kabut asap Kalbar, kasus ISPA di Kubu Raya naik drastis
Namun dirinya memaklumi dikarenakan kondisi kabut asap tebal tidak memungkinkan nahkoda kapal untuk melaju dengan kecepatan seperti biasanya.
"Saya juga dapat informasi kalau ada speedboat yang nyasar dan susah kembali menemukan jalurnya, tapi alhamdulillah akhirnya bisa sampai juga ketempat tujuan pelabuhan Teluk Batang walaupun sudah telat beberapa jam," Ceritanya.
Baca juga: Kabut asap Kalbar, Pontianak liburkan sementara sekolah tanpa batas waktu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019