Polresta Singkawang terus mendalami kasus kebakaran yang meludeskan empat bangunan rumah yang terletak di pemukiman warga Kelurahan Pajintan, Kecamatan Singkawang Timur.
"Dari keterangan sementara di lapangan bahwa beberapa saat sebelum kejadian salah satu warga penghuni rumah yang terbakar, Asui, terlibat pertengkaran dengan ibunya Dji Siat Fa karena tidak diberi uang, kemudian Asui mengamuk di dalam rumah dan berlari keluar sambil marah-marah," kata Kapolres Singkawang AKBP Raymond M Masengi melalui Kapolsek Singkawang Timur Iptu Harsoyo, Rabu.
Baca juga: Polisi selidiki kebakaran 7 ruko di Semitau Kapuas Hulu
Kemudian, saat bersamaan Dji Siat Fa melihat adanya kobaran api dari dapur rumah pertama.
"Kemudian Dji Siat Fa berteriak minta tolong dan selanjutnya ditolong oleh anaknya yang bernama Dji Miau Khiong yang selanjutnya meminta bantuan kepada warga dan pemadam kebakaran untuk memadamkan api," ujarnya.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban, Asui sudah sering mengancam akan membakar rumah dan diduga Asui mengalami depresi.
Baca juga: Polres Singkawang lakukan olah TKP kebakaran
"Dari kebakaran itu, empat unit rumah permanen ludes terbakar dan belum diketahui taksiran kerugiannya," ungkapnya.
Begitu mendapat informasi ada kebakaran, petugas pemadam kebakaran berdatangan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. "Sekitar pukul 16.00 WIB, api sudah dapat dijinakkan."
Dari hasil sementara, empat rumah yang terbakar merupakan milik Dji Miau Djiu. Djong Siat Nen, Djie Siat Fa dan Dji Miau Khiong.
Untuk memastikan penyebab kebakaran, saat ini Polsek Singkawang Timur masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Untuk penyebab kebakaran, kami masih melakukan penyelidikan di TKP."
Baca juga: Satu tewas dalam kebakaran di Singkawang
Pihaknya juga telah mengamankan Ashui ke Mapolsek Singkawang Timur, Ashui saat itu ditemukan di tepi jalan raya Singkawang-Bengkayang (depan Vihara Kwan Im).
"Saat ditemukan yang bersangkutan sedang membawa senjata tajam (parang tatung milik almarhum orangtuanya)," katanya.
Baca juga: Puluhan hektare lahan gambut di Singkawang terbakar
Baca juga: Puluhan personil Satgas Pencegahan Karhutla siap bertugas di Singkawang
Baca juga: Pabrik kopra terbakar di Singkawang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Dari keterangan sementara di lapangan bahwa beberapa saat sebelum kejadian salah satu warga penghuni rumah yang terbakar, Asui, terlibat pertengkaran dengan ibunya Dji Siat Fa karena tidak diberi uang, kemudian Asui mengamuk di dalam rumah dan berlari keluar sambil marah-marah," kata Kapolres Singkawang AKBP Raymond M Masengi melalui Kapolsek Singkawang Timur Iptu Harsoyo, Rabu.
Baca juga: Polisi selidiki kebakaran 7 ruko di Semitau Kapuas Hulu
Kemudian, saat bersamaan Dji Siat Fa melihat adanya kobaran api dari dapur rumah pertama.
"Kemudian Dji Siat Fa berteriak minta tolong dan selanjutnya ditolong oleh anaknya yang bernama Dji Miau Khiong yang selanjutnya meminta bantuan kepada warga dan pemadam kebakaran untuk memadamkan api," ujarnya.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban, Asui sudah sering mengancam akan membakar rumah dan diduga Asui mengalami depresi.
Baca juga: Polres Singkawang lakukan olah TKP kebakaran
"Dari kebakaran itu, empat unit rumah permanen ludes terbakar dan belum diketahui taksiran kerugiannya," ungkapnya.
Begitu mendapat informasi ada kebakaran, petugas pemadam kebakaran berdatangan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. "Sekitar pukul 16.00 WIB, api sudah dapat dijinakkan."
Dari hasil sementara, empat rumah yang terbakar merupakan milik Dji Miau Djiu. Djong Siat Nen, Djie Siat Fa dan Dji Miau Khiong.
Untuk memastikan penyebab kebakaran, saat ini Polsek Singkawang Timur masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Untuk penyebab kebakaran, kami masih melakukan penyelidikan di TKP."
Baca juga: Satu tewas dalam kebakaran di Singkawang
Pihaknya juga telah mengamankan Ashui ke Mapolsek Singkawang Timur, Ashui saat itu ditemukan di tepi jalan raya Singkawang-Bengkayang (depan Vihara Kwan Im).
"Saat ditemukan yang bersangkutan sedang membawa senjata tajam (parang tatung milik almarhum orangtuanya)," katanya.
Baca juga: Puluhan hektare lahan gambut di Singkawang terbakar
Baca juga: Puluhan personil Satgas Pencegahan Karhutla siap bertugas di Singkawang
Baca juga: Pabrik kopra terbakar di Singkawang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019