Sebanyak 30 peserta Pelatihan Kehumasan tahun 2019 yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalbar melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, terkait pengelolaan data dan informasi melalui media online yang diterapkan oleh Pontianak.
Sekretaris BPSDM Provinsi Kalbar, Pitter Bonis di Pontianak, Kamis, mengatakan, kunjungan para peserta Pelatihan Kehumasan ke Pemkot Pontianak merupakan salah satu yang direkomendasikan sebagai tempat yang baik atau best practice untuk mengatasi berbagai permasalahan di bidang kehumasan.
"Tujuan kami ke Pemkot Pontianak agar peserta dapat melakukan pembelajaran komprehensif serta melihat langsung kondisi dan situasi penyampaian informasi yang dikelola Pemkot Pontianak," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pelatihan ini juga bertujuan agar para peserta dapat meningkatkan pemahaman tentang tata kelola kehumasan di instansi pemerintah secara efektif.
Menurutnya, selain melihat langsung pengelolaan informasi, ia meminta para peserta mengamati, meniru dan memodifikasi dari hasil pembelajaran ini. Kalau cocok dan sesuai, bisa ditiru secara utuh.
"Kalau memang situasi kondisi bisa kita modifikasi disesuaikan dengan kondisi di lingkungan kerja kita masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Sekretaris BPSDM Provinsi Kalbar, Pitter Bonis di Pontianak, Kamis, mengatakan, kunjungan para peserta Pelatihan Kehumasan ke Pemkot Pontianak merupakan salah satu yang direkomendasikan sebagai tempat yang baik atau best practice untuk mengatasi berbagai permasalahan di bidang kehumasan.
"Tujuan kami ke Pemkot Pontianak agar peserta dapat melakukan pembelajaran komprehensif serta melihat langsung kondisi dan situasi penyampaian informasi yang dikelola Pemkot Pontianak," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pelatihan ini juga bertujuan agar para peserta dapat meningkatkan pemahaman tentang tata kelola kehumasan di instansi pemerintah secara efektif.
Menurutnya, selain melihat langsung pengelolaan informasi, ia meminta para peserta mengamati, meniru dan memodifikasi dari hasil pembelajaran ini. Kalau cocok dan sesuai, bisa ditiru secara utuh.
"Kalau memang situasi kondisi bisa kita modifikasi disesuaikan dengan kondisi di lingkungan kerja kita masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019