Ditemui usai memberi materi pada acara sosialisasi dan KIE Program KKBPK dalam rangka Penanaman nilai-nilai Pancasila serta Penanggulangan dan Pencegahan HIV/AIDS di Pontianak, Sekretaris Utama Badan Pembinaan ldeologi PancasiIa (BPIP), Karjono Atmarsono mengatakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mampu membentuk keindahan dalam kehidupan antar keluarga-keluarga Indonesia.
"Nilai-nilai Pancasila itu tujuannya membentuk keluarga yang sakinah, mawadah warahmah. Ini dibentuk mulai lahir sampai hayat, kalau keluarga-keluarga Indonesia ini semua indah pasti Pancasila. Untuk tetap menumbuhkan hal itu BKKBN dan BPIP telah bersinergi dalam memberikan pengetahuan atau sosialisasi nilai-nilai Pancasila kepada seluruh lapisan masyarakat," kata Sekertaris Utama BPIP, Karjono Atmarsono di Pontianak, Jumat.
Ia mengatakan, sinergitas itu telah dituang dalam bentuk penandatanganan MoU antara Kepala BKKBN dan Plt Kepala BPIP di pusat. Dengan menyepakati enam titik yang akan dilakukan dengan konsentrasi terkait program KKBPK, BKKBN dan program-program PBIP.
"Ini bisa juga terkait tentang buruh migran, HIV/AIDS dan ini merupakan integrated yang harus di proteksi dan saling mensupport satu dengan yang lain. Kalau semuanya indah dan nyaman serta saling mengisi dalam NKRI, sudah pasti itu adalah Pancasila," kata Karjono.
Ia menyebutkan, keberagaman yang ada di keluarga-keluarga Indonesia itu merupakan suatu kekuatan. Dan melalui keragaman itu dapat dijadikan modal untuk memperkokoh bangsa ini dalam naungan NKRI.
"Jadi, jangan terpecah-pecah, jangan terkotak-kotak dan jangan juga menjadi saya yang paling dan saya yang paling. Atau saya yang hebat, saya yang hebat, semua itu tidak. Tapi semuanya masik dalam sinergitas. Kalau semua merasakan kondisinya sudah nyaman, maka itu lebih dari Pancasila," katanya.
Ia menilai, saat ini kondisi di Kalbar sudah sangat nyaman. Kalbar ini sungguh sangat luar biasa. Karena memiliki kekuatan di geografisnya, kearifan lokalnya dan keharmonisan hidup antara masyarakat Kalbar.
"Walaupun terbilang memiliki berbagai perbedaan baik itu suku, adat budaya dan agama, namun masyarakat Kalbar tetap hidup aman dan rukun berdampingan. Mudah-mudah dengan sosialisasi nilai-nilai Pancasila ini, Kalbar akan terus hidup damai berdampingan dan selalu tetap indah untuk terus dikunjungi," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Nilai-nilai Pancasila itu tujuannya membentuk keluarga yang sakinah, mawadah warahmah. Ini dibentuk mulai lahir sampai hayat, kalau keluarga-keluarga Indonesia ini semua indah pasti Pancasila. Untuk tetap menumbuhkan hal itu BKKBN dan BPIP telah bersinergi dalam memberikan pengetahuan atau sosialisasi nilai-nilai Pancasila kepada seluruh lapisan masyarakat," kata Sekertaris Utama BPIP, Karjono Atmarsono di Pontianak, Jumat.
Ia mengatakan, sinergitas itu telah dituang dalam bentuk penandatanganan MoU antara Kepala BKKBN dan Plt Kepala BPIP di pusat. Dengan menyepakati enam titik yang akan dilakukan dengan konsentrasi terkait program KKBPK, BKKBN dan program-program PBIP.
"Ini bisa juga terkait tentang buruh migran, HIV/AIDS dan ini merupakan integrated yang harus di proteksi dan saling mensupport satu dengan yang lain. Kalau semuanya indah dan nyaman serta saling mengisi dalam NKRI, sudah pasti itu adalah Pancasila," kata Karjono.
Ia menyebutkan, keberagaman yang ada di keluarga-keluarga Indonesia itu merupakan suatu kekuatan. Dan melalui keragaman itu dapat dijadikan modal untuk memperkokoh bangsa ini dalam naungan NKRI.
"Jadi, jangan terpecah-pecah, jangan terkotak-kotak dan jangan juga menjadi saya yang paling dan saya yang paling. Atau saya yang hebat, saya yang hebat, semua itu tidak. Tapi semuanya masik dalam sinergitas. Kalau semua merasakan kondisinya sudah nyaman, maka itu lebih dari Pancasila," katanya.
Ia menilai, saat ini kondisi di Kalbar sudah sangat nyaman. Kalbar ini sungguh sangat luar biasa. Karena memiliki kekuatan di geografisnya, kearifan lokalnya dan keharmonisan hidup antara masyarakat Kalbar.
"Walaupun terbilang memiliki berbagai perbedaan baik itu suku, adat budaya dan agama, namun masyarakat Kalbar tetap hidup aman dan rukun berdampingan. Mudah-mudah dengan sosialisasi nilai-nilai Pancasila ini, Kalbar akan terus hidup damai berdampingan dan selalu tetap indah untuk terus dikunjungi," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019