Pemkot Pontianak mengklaim sudah memperbaiki hampir 13.000 rumah tak layak huni milik warga kurang mampu lewat program bedah rumah yang dimulai sejak 2008.

"Sekarang sudah hampir 13 ribu rumah yang kita perbaiki melalui program tersebut," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin.

Ia mengatakan bahwa masih ada sekitar 1.800 rumah tidak layak huni yang membutuhkan bantuan perbaikan dalam program bedah rumah. Kendati demikian, menurut dia, sudah tidak ada rumah yang rusak berat, yang ada hanya rumah dengan kerusakan ringan.

"Semua ini masuk dalam program bedah rumah. Nanti kita juga akan anggarkan untuk perbaiki toiletnya," kata Wali Kota.

Edi juga meminta aparat kecamatan, kelurahan hingga ketua rukun tetangga dan rukun warga memantau kondisi warganya dan mengimbau warga peduli dengan lingkungan sekitar.

Mengenai kasus keluarga Lena yang tercatat sebagai warga Pontianak namun pindah ke Kabupaten Kubu Raya dan mendirikan gubuk di sana tanpa melapor ke ketua rukun tetangga dan lurah setempat, ia mengatakan, "Kalau mereka lapor ke kita, maka disiapkan tempat tinggal bagi mereka di rumah susun."

Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah menjalankan program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan non-tunai, dan Kartu Indonesia Sehat untuk membantu warga miskin. 

 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019