Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 198 warga miskin di Kota Pontianak mendapat program bedah toilet atau Sistem Pembuangan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah mengatasi masalah stunting atau kekerdilan.
"Program bedah toilet ini bersumber dari pokok pikiran anggota DPR RI yang merupakan politisi dan Ketua DPW PAN Kalbar, Boyman Harun yang selalu memikirkan kepentingan masyarakat terutama warga Kota Pontianak. Apa yang dirasakan masyarakat, dirasakan Boyman dan PAN. Kita berharap bantuan ini dapat mendukung program pemerintah pusat berkaitan dengan stunting," ujar Anggota DPRD Kota Pontianak yang juga merupakan Sekretaris DPW PAN Kalbar, Zulfydar Zaidar Mochtar di Pontianak, Selasa.
Ia menambahkan dengan program bedah toilet tersebut juga sekaligus mendukung program pengentasan kawasan kumuh di Kota Pontianak.
“Saya tegaskan kembali Program Bantuan Bedah Toilet ini tidak serta merta turun dari atas, namun berkat upaya kerjasama semua pihak meyakinkan Pak Boyman untuk bisa membantu mewujudkan masyarakat yang hidup dengan layak dna bersih,” kata dia.
Ia meminta masyarakat bisa bekerja sama dengan semua pihak agar kegiatan ini berjalan lancar. Program bantuan tersebut akan disalurkan di enam Kelurahan di Pontianak di antaranya, Kelurahan Tanjung Hulu, Siantan Hulu, Sungai Bangkong, Mariana, Tengah, dan Kelurahan Darat Sekip.
“Bantuan bedah toilet ini masih dalam tahap sosialisasi kepada masyarakat, sebelumnya melalui pokok pikiran Bapak Boyman juga telah menyalurkan 125 bedah rumah dan membawa program Kota Tanpa Kumuh atau Kotaku untuk masyarakat Kota Pontianak,” jelas dia.