Festival Saprahan kembali digelar dalam rangka memeriahkan peringatan Hari jadi Kota Pontianak ke-248, kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Uray Dwi Koryadi.

"Tahun ini bertajuk Lomba Inovasi Saprahan digelar di Gedung Pontianak Convention Center (PCC), Kamis(17/10) yang akan diikuti kader-kader PKK yang ada di kecamatan dan kelurahan di Kota Pontianak," kata Uray Dwi Koryadi di Pontianak, Rabu.

Baca juga: Pemkot Pontianak siapkan sejumlah agenda HUT ke 248 Kota Pontianak

Lomba Inovasi Saprahan ini, lanjutnya, akan menampilkan para peserta dalam tata cara Saprahan, mulai dari cara penyajian, perlengkapan tempat makanan dan makanan apa yang menjadi bagian dari adat Saprahan hingga pakaian yang dikenakan peserta. "Setiap peserta atau kelompok akan menyajikan hidangan saprahan sesuai dengan adat istiadat," katanya.

Makan Saprahan merupakan adat istiadat budaya Melayu. Berasal dari kata "Saprah" yang artinya berhampar, yakni budaya makan bersama dengan cara duduk lesehan bersila di atas lantai secara berkelompok yang terdiri dari enam orang dalam satu kelompoknya.

Dalam makan Saprahan, semua hidangan makanan disusun secara teratur di atas kain saprah. Sedangkan peralaran dan perlengkapannya mencakup kain saprahan, piring makan, kobokan beserta kain serbet, mangkok nasi, mangkok lauk pauk, sendok nasi dan lauk serta gelas minuman.

Baca juga: Ini sejumlah agenda Hari Jadi Pontianak ke-248

Untuk menu hidangan diantaranya, nasi putih atau nasi kebuli, semur daging, sayur dalca, sayur paceri nanas atau terong, selada, acar telur, sambal bawang dan sebagainya. "Kemudian untuk minuman yang disajikan adalah air serbat berwarna merah," katanya.

Sejumlah agenda akan turut memeriahkan peringatan Hari Jadi Kota Pontianak, yakni festival, pameran, lomba, pentas seni dan budaya, upacara hingga ziarah. Untuk festival yang digelar diantaranya Festival Saprahan, Festival Kuliner, Festival Kopi, Festival Meriam Karbit, Parade Tanjidor dan lainnya.

Hari Kamis, tanggal 17 Oktober 2019 Festival Inovasi Saprahan di Gedung Pontianak Convention Center Pontianak.

Di hari yang sama, Festival Kopi digelar di Taman Alun Kapuas mulai tanggal 17-19 Oktober 2019, kemudian Festival Meriam Karbit tanggal 22 Oktober 2019 di Banjar Serasan. Pameran Ekonomi Kreatif, Festival Kuliner dan Festival Durian digelar tanggal 16-20 Oktober di Parkiran A Yani Mega Mal.

"Hari Sabtu tanggal 19 Oktober 2019 juga akan ada Khataman Massal yang melibatkan ribuan pelajar," ungkapnya.

Baca juga: Puluhan peserta Kreatif Karnaval ikut meriahkan Hari Jadi Pontianak

Ia menambahkan, Pentas Seni dan Budaya digelar tanggal 18-23 Oktober di jalaman Istana Kadriyah. Pada tanggal 22 Oktober 2019 dilakukan ziarah ke Makam Batulayang dan pada malamnya pukul 19.00 WIB tahlilan di Masjid Jami'.

"Untuk hari H bertepatan tanggal 23 Oktober 2019, selain upacara peringatan Hari Jadi Kota Pontianak di depan Kantor Wali Kota Pontianak, akan ada pemecahan Rekor MURI Senam Jepin Pontianak dan Berbusana Telok Belanga dan Baju Kurung terbanyak, juga ada Festival Kuliner dan Parade Tanjidor," ujarnya.

Pameran Pontianak Expo 2019 juga digelar mulai tanggal 23-27 Oktober, mulai tanggal 25 Oktober di Masjid Raya Mujahidin dan juga akan digelar Isbath Nikah, katanya.

Baca juga: Masyarakat diimbau pasang pohon manggar sambut Hari Jadi Pontianak ke-248
Baca juga: Festival Saprahan meriahkan Hari Jadi Kota Pontianak
Baca juga: Ribuan pelajar ikuti khataman massal Al Quran di Pontianak
 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019